dc.description.abstract | Skripsi ini dilatarbelakangi oleh banyaknya sampah yang berserakan
di Universitas Sumatera Utara yang merupakan tempat berkumpulnya
akademisi. Berserakannya sampah di USU tidak mencerminkan USU
sebagai tempat orang-orang berpendidikan tinggi. Apalagi kebersihan USU
mengandalkan perusahaan penyedia jasa kebersihan. Penelitian ini mencoba
melihat masalah berserakannya sampah serta proses pengangkutan dari
masing-masing sumber sampah.
Penelitian ini menggunakan penelitian metode kualitatif teknik
observasi dan wawancara mendalam. Hal ini untuk mengetahui secara lebih
mendalam tentang sistem kerja pengelola sampah di USU. Adapun pihak
yang diwawancarai penulis adalah pihak Universitas yaitu kabag.
Kebersihan, kabag. Perencanaan, mantan kabag. Kebersihan, Petugas
kebersihan dan mandornya, mahasiswa dan dosen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak Universtas belum secara
maksimal mengurusi masalah sampah. Permasalahan sampah belum
menjadi prioritas dalam program-program USU. Hal ini dilihat dari sampahsampah
masih banyak berserakan di jalanan dan lokasi-lokasi tertentu. Kerja
yang dilakukan pihak USU melalui kabag. Kebersihan hanya meneruskan
kerja yang sudah dibuat oleh pendahulu-pendahulunya. Dan hanya
memperhatikan dan membersihkan bagian-bagian yang terlihat saja.
Sementara sampah-sampah menempati setiap lokasi yang tidak menentu.
Misalnya di sela-sela tanaman pagar, sudut-sudut ruangan dan lokasi tidak
terlihat lainnya. Sementara petugas kebersihan yang bekerja untuk USU
hanya membersihkan jalan raya dan lokasi-lokasi terbuka. Selain itu tidak
adanya Unit khusus yang bertugas mengelola sampah di USU. Padahal
sampah semakin banyak dan beragam jenisnya. Yang bisa diolah dan
dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna. | en_US |