Show simple item record

dc.contributor.advisorSavitri, Nita
dc.contributor.authorAriska, Selvi
dc.date.accessioned2019-08-23T04:59:24Z
dc.date.available2019-08-23T04:59:24Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/17063
dc.description.abstractTulisan ini berjudul Komodifikasi Permainan Kesenian Irama Minang (KIM) di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses komodifikasi pada permainan KIM. Komodifikasi yang dimaksud ialah cara-cara yang dilakukan oleh pengusaha permainan KIM dalam menciptakan teknik-teknik permainan untuk dikembangkan serta dipasarkan agar menarik minat para penikmatnya (konsumen). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dimana penelitian ini bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistic. Untuk memperoleh data penelitian yang dibutuhkan, peneliti menggunakan teknik observasi dan wawancara. Observasi yang penulis lakukan adalah observasi partisipasi yakni penulis ikut terlibat langsung di lapangan. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, yaitu penulis dan informan berinteraksi satu sama lain dalam waktu yang relatif lama sehingga penulis dapat membangun rapport (hubungan baik) dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komodifikasi permainan KIM di Batusangkar terjadi akibat dua hal yaitu, pengaruh globalisasi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi serta adanya persaingan bisnis antar pengusaha permainan KIM. Komodifikasi permainan KIM di Batusangkar meliputi komodifikasi pada peralatan permainan, lagu-lagu yang dibawakan dalam permainan dan cara pemasarannya. Dimana komodifikasi pada peralatan permainan yaitu pengusaha permainan KIM menggunakan laptop dan infocus saat permainan berlangsung. Komodifikasi pada lagu-lagu yang dibawakan yaitu pengusaha permainan KIM mengkreasikan lagu pop indonesia dan lagu dangdut dengan pantun-pantun minang saat permainan berlangsung. Sedangkan pada cara pemasarannya telah menggunakan media sosial seperti facebook dan Youtube. Akibat dari komodifikasi tersebut juga mengakibatkan beberapa dampak positif dan dampak negatif bagi grup KIM tersebut. Dampak positifnya yaitu memudahkan para pemain dalam penyediaan peralatan atau lebih efisien dan juga mendapatkan banyak orderan. Sedangkan dampak negatifnya yaitu penambahan modal yang besar dan juga kemampuan dalam menyanyi serta kerusakan alat secara tiba-tiba. Oleh karena itu, permainan KIM pada saat sekarang ini menjadi suatu hiburan yang sangat diminati oleh masyarakat dan sering diadakan di berbagai acara. Tidak hanya itu, permainan KIM juga memiliki nilai jual yang tinggi sehingga dapat menjadi sumber perekonomian bagi anggota grup KIM tersebut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKesenianen_US
dc.subjectPermainan KIMen_US
dc.subjectKomodifikasien_US
dc.titleKomodifikasi Permainan Kesenian Irama Minang (KIM) di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Baraten_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130905100
dc.description.pages124 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record