dc.contributor.advisor | Kalo, Syafruddin | |
dc.contributor.advisor | Yamin, Muhammad | |
dc.contributor.advisor | Saidin | |
dc.contributor.author | Lubis, Noni Wulandari | |
dc.date.accessioned | 2019-08-29T04:16:53Z | |
dc.date.available | 2019-08-29T04:16:53Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/17388 | |
dc.description.abstract | Kegiatan pendaftaran tanah bertujuan untuk menghimpun dan menyediakan
informasi yang lengkap mengenai bidang tanah serta memberikan kepastian hukum
kepada para pemegang hak atas tanah. Sistem pendaftaran tanah yang dianut di
Indonesia yaitu sistem negatif bertendensi positif menemptakan sertipikat hak atas
tanah sebagai alat bukti yang kuat, tetapi bukan merupakan alat pembuktian yang
mutlak karena selalu terdapat kemungkinan pemegang haknya digugat oleh pihak lain
yang merasa dirugikan atas terbitnya sertipikat hak atas tanah. Tesis ini membahas
sengketa antara Norma Tampubolon melawan Kantor Pertanahan Kota Medan dan
Datuk Syahrial sebagai pemegang sertipikat, yang berakibat pada batalnya Sertipikat
Hak Milik No. 327/Sukaraja terdaftar atas nama Datuk Syahrial dikarenakan adanya
cacat administrasi, melalui putusan Mahkamah Agung No. 457 K/TUN/2013. Dengan
adanya putusan tersebut mendorong penulis untuk mengetahui apa alasan Pengadilan
Tata Usaha Negara menyatakan batal suatu sertipikat hak atas tanah dan bagaimana
akibat hukum terhadap sertipikat yang dibatalkan tersebut serta bagaimana
perlindungan hukum yang diberikan terhadap pemegang hak atas tanah.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian hukum yuridis normatif, dengan jalan menelaah dan mengkaji suatu
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berkompeten untuk digunakan
sebagai dasar dalam melakukan pemecahan masalah dan menggunakan informasi dari
narasumber sebagai pendukungnya.
Dari hasil penelitian dapat diketahu bahwa cacat administrasi menjadi salah
satu alasan bagi Pengadilan Tata Usaha Negara untuk mengeluarkan perintah berupa
putusan untuk membatalkan sertipikat. Dengan dikeluarkannya putusan Mahkamah
Agung No. 457 K/TUN/2013 yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang
menyatakan batal Sertipikat Hak Milik No. 327/Sukaraja mengakibatkan tanah yang
terdapat dalam sertipikat tersebut kembali statusnya menjadi tanah negara dan
sertipikat tersebut harus dicabut atau ditarik dari peredaran. Selain itu dengan adanya
putusan pengadilan tersebut, ternyata belum bisa memberikan kepastian hukum dan
perlindungan hukum terhadap pemilik sertipikat, namun sebaliknya memberikan
perlindungan hukum kepada pihak yang dimenangkan oleh pengadilan. | en_US |
dc.description.abstract | Land registration is intended to compile and provide complete information
about a plot of land and give legal certainty to the holders of land rights. The system
of land registration in Indonesia is a negative system which has the positive tendency
in placing land rights certificate as strong evidence although it is not absolute one
since there will be the possibility for its holder to be claimed by other people who feel
harmed by that certificate. The objective of this thesis is to analyze the dispute
between Norma Tampubolon against the Land Office of Medan and Datuk Syahrial
as the certificate holder that caused the Ownership Certificate No. 327/Sukaraja,
registered in the name of Datuk Syahrial to be revoked due to its administrative
defect through the Supreme Court’s Ruling No. 457 K/TUN/2013. This Ruling has
encouraged the writer to find out the reason(s) of the State Administrative Court to
pronounce the revocation of the certificate, the legal consequence on the revoked
certificate, and the legal protection for its holder.
The research used descriptive analytic and juridical normative method by
analyzing the prevailing and competent legal provisions to be used as the basis for
solving the research problems by using information from the source persons in
supporting it.
The result of the research showed that administrative defect became one of
the reasons why the State Administrative Court pronounced an order to revoke the
certificate. Since the Supreme Court’s Ruling No. 457 K/TUN/2013 was final and
conclusive, the Ownership Certificate No. 327/Sukaraja was declared revoked and
withdrawn from the circulation, and its status became the state land. Besides that, in
reality, the Ruling did not give any legal certainty and legal protection to the
certificate holder; on the other hand, it provided legal protection for the party that
was won by the Court. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Pendaftaran Tanah | en_US |
dc.subject | Pembatalan Sertipikat Hak Atas Tanah | en_US |
dc.title | Pembatalan Sertipikat Hak Milik Atas Perintah Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Dikarenakan Cacat Administrasi (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung No. 457 K/TUN/2013) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM157011105 | |
dc.description.pages | 158 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |