Pengaruh Pemberian Rifampisin Terhadap Kadar Metabolit Urin Desasetil Rifampisin pada Penderita Tuberkulosis Paru Dewasa dengan Mutasi Gen rpoB Mycobacterium tuberculosis Kluster I (507-534)

Abstract

Latar Belakang: Resistensi terhadap Rifampisin (R) pada Mycobacterium (M.) tuberculosis sebagian besar disebabkan karena mutasi pada segmen 81 bp gen rpoB dari kodon 507 - 533 yang menyandi RNA polymerase (RNAP) subunit β. R berikatan dengan subunit β (dikode oleh gen rpoB) RNAP dependen - DNA bakteri sehingga menghambat sintesis RNA. Mutasi pada rpoB akan menyebabkan perubahan pada struktur dan aktivitas target obat R, sehingga menyebabkan perubahan ekskresi metabolit urin Desasetil Rifampisin (DR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian R terhadap kadar metabolit urin DR pada penderita Tuberkulosis (TB) paru dewasa dengan mutasi gen rpoB M. tuberculosis kluster I (507-534). Metode: Penelitian menggunakan kuasi eksperimental, dengan masing-masing 6 subjek mutasi negatif (-) dan positif (+) rpoB M. tuberculosis, yang mendapat perlakuan sama yaitu pre dan post test pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang mengandung R. Penderita TB dikumpulkan dari RSUP Haji Adam Malik Medan mulai dari bulan Februari hingga September 2015. Sputum dan urin pagi hari sebelum pemberian, serta urin 2 jam di hari ke-7 setelah pemberian OAT R diambil. Sputum diperiksa dengan metode sekuensing. Urin diperiksa dengan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil: Jumlah laki-laki sama besar (50%) dengan perempuan pada kelompok mutasi (-) dan (+), berada pada usia produktif (19 – 55 tahun) dan dominan pada kategori I. Rerata DR kelompok mutasi (-) 4,58 ± 1,75; (+) 7,61 ± 4,45 mAU menunjukkan sedikit lebih tinggi dari rentang 1,3 – 7,3 mAU baku internal DR 2 – 10 μg/ml. Kesimpulan: Pemberian R memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap kadar metabolit urin DR pada penderita TB paru dewasa dengan mutasi gen rpoB M. tuberculosis kluster I (507-534).

Background: The resistance to Rifampicin (R) in Mycobacterium (M.) tuberculosis is largely due to mutations in the 81 bp rpoB gene segment from codon 507-53 encoding the RNA polymerase (RNAP) β subunit. R binds to the β subunit (encoded by the rpoB gene) dependent RNAP - bacterial DNA thus inhibiting RNA synthesis. Mutations in rpoB will cause changes in the structure and activity of drug target R, thus interfere excretion of urinary metabolite Desacetyl Rifampicin (DR). This study aims to determine the effect of administration of R on urinary metabolite levels of DR in adult lung Tuberculosis (TB) patients with mutation rpoB gene M. tuberculosis cluster I (507-534). Methods: The study used quasi experimental, with respectively 6 subjects whom negative (-) and positive (+) mutation rpoB M. tuberculosis that received pre and post administration of Anti Tuberculosis Drug (ATD) containing R. TB patients collected from Haji Adam Malik Medan Hospital starting from February to September 2015. The morning sputum and urine before administration, and urine 2 hours on day 7 after administration of ATD R taken. Sputum examined by sequencing method. Urine checked by the High Performance Liquid Chromatography (HPLC) method. Results: The number of men as large (50%) as women in the mutation group (-) and (+), was in the productive age (19-55 years) and dominant in category I. Average DR group mutation (-) 4.58 ± 1.75; (+) 7.61 ± 4.45 mAU shows slightly higher than the 1.3 to 7.3 mAU internal DR 2 - 10 μg/ml internal standard range. Conclusions: R administration gave insignificant effect on levels of urinary metabolite of DR in adult pulmonary TB patients with mutation of rpoB gene M. tuberculosis cluster I (507-534).