Perbedaan Simtom Depresif pada Pasien Psoriasis Berdasarkan Jenis Kelamin
View/ Open
Date
2014Author
Fransiska, Annisa
Advisor(s)
Effendy, Elmeida
Husada, M. Surya
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang: Psoriasis merupakan suatu kelainan kulit kronis yang mempengaruhi 1-3% dari populasi di dunia dan diperkirakan 0,4-2,3% dari populasi orang dewasa menderita psoriasis tetapi tidak terdiagnosis. Di Indonesia pasien psoriasis hanya terdata sekitar 0,075%. Pasien psoriasis sering muncul dengan cacat fisik, ketidaknyamanan sosial dan gangguan psikologis. Rasa malu dan kecemasan sosial yang disebabkan oleh penyakit sering menyebabkan konflik relasional, menciptakan jarak emosional, isolasi diri dan depresi yang mempengaruhi kualitas hidup pasien psoriasis tersebut. Prevalensi pasien psoriasis yang mengalami depresi adalah sebesar 67% dan pada kontrol adalah sebesar 12%. Proporsi perempuan penderita psoriasis yang mengalami depresi adalah sebesar 21,4% dan proporsi laki-laki penderita psoriasis yang mengalami depresi adalah sebesar 23,9%.
Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan simtom depresif pada pasien psoriasis berdasarkan jenis kelamin.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik komparatif dengan pendekatan cross sectional study, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik non probability sampling jenis consecutive sampling. Tempat penelitian: Yayasan Psoriasis Medan Waktu penelitian: Januari 2014 sampai Maret 2014. Setiap pasien yang memenuhi kriteria pasien psoriasis vulgaris yang berumur 16-60 tahun, lama sakit >6 bulan, mampu membaca dan menulis, kooperatif dan bersedia ikut dalam penelitian, tidak menderita penyakit medis berat, tidak menderita gangguan mental lain, dan tidak menggunakan zat terlarang diikutsertakan dalam penelitian kemudian untuk menilai simtom depresif dilakukan dengan menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory-II(BDI-II).
Hasil: Sebanyak 80 pasien yang terbagi rata dalam kelompok laki-laki dan perempuan memiliki karakteristik umur terbanyak pada 16-38 tahun (55% dan 72,5%). Pendidikan terbanyak pada pendidikan tinggi sama-sama 95% dan pada keparahan simtom depresif juga banyak tedapat pada simtom depresif minimal (82,5% dan 72,5%). Uji tabel silang menunjukkan tidak ada perbedaan simtom depresif yang bermakna antara laki-laki dan perempuan (p>0,05).
Kesimpulan: Secara keseluruhan pada pasien psoriasis tidak terdapat perbedaan bermakna pada simtom depresif berdasarkan jenis kelamin.
Collections
- Master Theses [159]