Perbedaan Kadar Immunoglobulin E Serum Total pada Pasien yang Mengalami dengan yang Tidak Mengalami Reaksi Simpang Media Kontras Intravena pada Pemeriksaan Computed Tomography Scan

Abstract

Latar belakang: Reaksi simpang obat atau yang juga dikenal dengan reaksi adversi, merupakan suatu efek yang tidak diharapkan, yang muncul oleh karena pemakaian obat-obatan dalam rangka proses pengobatan, diagnostik maupun profilaksis. Terdapat berbagai pendapat yang dikemukakan dalam mekanisme kejadian reaksi simpang media kontras. disangkakan terdapat peranan Immunoglobulin E (Ig E) yang memediasi kondisi alergi yang merupakan bagian dari reaksi simpang. Berbagai reaksi simpang telah dikaitkan dengan penggunaan klinis media kontras. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan kadar IgE serum total pada pasien yang mengalami reaksi simpang dibandingkan dengan yang tidak mengalami reaksi simpang zat media kontras intravena pada pemeriksaan CT scan. Serta untuk mengetahui adakah perbedaan kadar IgE serum total pada pasien yang mengalami reaksi simpang zat kontras intravena pada pemeriksaan CT scan berdasarkan derajat keparahan. Metode: penelitian analitik dengan desain potong lintang terhadap 104 pasien yang menjalani CT scan dengan zat media kontras intravena, dibagi dalam 2 grup atopi dan non atopi, dilakukan pemeriksaan kadar IgE sebelum dan sesudah dilakukan pemberian zat media kontras intravena, kemudian dilakukan pengukuran derajat keparahan reaksi efek samping zat media kontras. Hasil: Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa karakteristik subjek penelitian dengan reaksi simpang positif sebagian besar adalah jenis kelamin laki-laki sebanyak 28 orang (70%). Reaksi simpang positif dijumpai lebih banyak pada pasien atopi sebesar 42% dibandingkan dengan kejadian pada pasien non atopi sebesar 35%. Reaksi simpang yang ditemukan hanya reaksi simpang ringan sebesar 38,5%. Kesimpulan: Reaksi simpang media kontras, meskipun memiliki angka kejadian yang tidak terlalu tinggi, akan tetapi tetap merupakan kejadian yang perlu diwaspadai. Pengukuran kadar igE awal sebagai baseline tidak dapat menjadi faktor prognostik untuk terjadinya reaksi simpang, akan tetapi, reaksi simpang yang terjadi dapat dijumpai pada kadar IgE yang lebih tinggi setelah pemberian kontras.

Background: The adverse reaction of drugs is an unexpected effect, arising from the use of medications in the course of treatment, diagnostic, or prophylaxis. There are various opinions proposed in the mechanism of the incidence of opposite media intersection. It is suspected that the role of Immunoglobulin E (IgE) mediates allergic conditions that are part of the adverse reaction. Various of adverse reactions have been associated with the clinical use of contrast media. Objective: To determine the difference in total serum immunoglobulin e level among patients with and without intravenous contrast media adverse reaction on computed tomography scan examination .To observe difference in total serum IgE levels in patients undergoing intravenous contrast intravenous reactions on CT scan based on the degree of severity. Method: An analytical study with cross-sectional design of 104 patients undergoing CT scans with intravenous contrast media substances, which divided in two groups with atopy and non atopy, examined IgE levels before and after intravenous contrast media was administered, then measured the severity of adverse reaction reactions of contrast media. Result: Subjects with positive adverse reactions were mostly male gender of 28 people (70%). The positive adverse reaction was found in more atopic patients by 42% compared with incidence in non-atopy patients of 35%. The adverse reaction was found mild reaction 38.5%. Conclusion: Measurement of baseline igE levels as baseline can not be a prognostic factor for adverse reactions, however, adverse reactions occurring can be found at higher IgE levels after contrast.