Orang Melayu di Bandar Pulau Kabupaten Asahan Tahun 1946-2000
View/ Open
Date
2017Author
Manik, Maria Kasuarina
Advisor(s)
Suprayitno
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam perkembangan kerajaan Kerajaan di Sumatera Timur banyak daerah daerah yang mulai muncul dan berkembang, salah satunya Kesultanan Asahan. pada masa kolonial Kesultanan Asahan juga menentang penjajahan Hindia-Belanda dan jepang walaupun pada akhirnya mereka membuat kesepakatan yang menjadi akhir dari Kesultanan tersebut. Datangnya bangsa kolonial ke Sumatera Timur memberikan dampak besar pada kerajaan-kerajaan yang ada di Sumatera Timur khususnya Kesultanan Asahan.
Dalam Skripsi ini penulis menerangkan sejarah dan perkembangan dari salah satu daerah yang menjadi bagian dari Kesultanan Asahan yaitu Bandar Pulau mulai dari awal datangnya hingga persebaran penduduk serta perubahan identitas mereka, sistem pemerintahan, hak-hak tanah, budaya melayu setempat serta latar belakang awal runtuhnya Kesultanan asahan akibat dari “Revolusi Sosial” yang terjadi pada 1946.
Kajian ini menggunakan metode sejarah lisan dalam proses penelitiannya yang lebih menekankan kepada wawancara sebagai pengumpulan data datanya.. Pada proses heuristik, digunakan sumber-sumber berupa arsip dari Perpustakaan dan kearsipan daerah Simalungun, buku-buku dan jurnal sejaman sebagai data primer serta, artikel, skripsi dan disertasi sebagai data sekunder. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan verifikasi yakni kritik intern dan ekstren untuk menemukan fakta-fakta. Selanjutnya fakta tersebut diinterpretasikan, sehingga diperoleh data yang objektif untuk diceritakan kembali dalam proses historiografi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang awal datangnya hingga perubahan identitas dari masyarakat Bandar Pulau mulai dari 1946- 1980. Namun sebelumnya dijelaskan pula latar belakang berdirinya Kesultanan Asahan dan berkembangnya serta runtuhnya akibat dari “Revolusi Sosial” diAsahan.
Collections
- Undergraduate Theses [353]