Kehidupan Pengusaha Keramba Jaring Apung di Desa Haranggaol Tahun 1998-2004
View/ Open
Date
2016Author
Sinaga, Visi Bestari
Advisor(s)
Simanjuntak, Peninna
Metadata
Show full item recordAbstract
Desa Haranggaol merupakan salah satu desa di Kabupaten Simalungun yang terletak di tepi Danau Toba. Desa Haranggaol ini berjarak 30 Kilometer dari Ibu Kota Kabupaten yakni Kota Raya, dan penduduk dominan di desa ini adalah suku Batak Simalungun. Sebelum Tahun 1990, mata pencaharian utama masyarakat Desa Haranggaol adalah bertani, mereka menanam padi, dan bawang. Dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, mata pencaharian masyarakat Desa Haranggaol beralih pada awal tahun 1990. Awal Tahun 1998 masyarakat memulai budi daya ikan dengan sistem Keramba Jaring Apung (KJA ), yang dimana sistem KJA ini adalah illegal karena tidak ada izin yang resmi dari pemerintah. Jenis ikan yang dibudidayakan masyarakat Desa Haranggaol antara lain ikan mas, ikan Mujair. Sejak Tahun 1998-2004 mata pencaharian utama masyarakat Desa Haranggaol yang dominan adalah budidaya ikan sistem KJA. Perkembangan budidaya ikan KJA ini memberikan hasil yang memuaskan dan menguntungkan masyarakat Desa Haranggaol. Pembudidayaan ikan sitem KJA ini juga memberi dampak positif dan dampak negatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan KJA di Desa Haranggaol yakni mulai dikembangkannya sebelum tahun 1998 dan sesudah tahun 1998 sampai tahun 2004.
Skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi ekstern dan intern (pengkritikan terhadap sumber), interpretasi (penafsiran sumber), dan historiografi (tahaf akhir penulisan). Penulisan ini diuraikan dalam bentuk deskriptif naratif yaitu menganalisis setiap data dan fakta agar tulisan bersifat ilmiah (objektif), tematis dan kronologis.
Collections
- Undergraduate Theses [353]