dc.description.abstract | Tari Payung menggambarkan atau menceritakan suatu kisah sepasang suami istri yang baru saja melangsungkan perkawinan, dan pada suatu ketika suaminya akan meninggalkan istrinya pergi berlayar ke Selat Malaka untuk mencari nafkah di negeri orang. Tari Payung termasuk salah satu kesenian Sikambang. Sikambang merupakan kesenian yang bagian pokoknya terdiri dari tari dan musik yang dalam perkembangannya tidak terlepas dari kelompok masyarakat laut atau nelayan yang menjadi ciri bagi masyarakat pesisir Sibolga.
Pendekatan yang penulis lakukan adalah dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun dalam proses kerjanya, penulis akan melakukan pengamatan terlibat dengan wawancara, studi pustaka (termasud pustaka online), perekaman kegitan, transkripsi, dan analisa laboratorium. Penelitian berfokus kepada pendapat informan dalam konteks studi etmik, namun diimbangi dengan pendekatan informan yang terdiri dari satu budayawan dan pelatih tari.
Tari Payung ini juga diiringi dengan lagu Kapulo Pinang dimana lagu Kapulo Pinang ini syairnya berupa pantun dan dimainkan dengan alat musik singkadu yang berfungsi sebagai pembawa melodi, gandang sikambang yang berfungsi sebagai pengatur tempo, biola sebagai pembawa melodi lagu, dan akordion sebagai pembawa melodi lagu. | en_US |