Partaganing pada Musik Organ Tunggal Batak Toba: Studi Kasus Lamsa Sihombing dari Desa Bahal Batu I, Kecamatan Siborong-Borong, Kabupaten Tapanuli Utara

Abstract

Skripsi ini berjudul “Partaganing Pada Musik Organ Tunggal Batak Toba: Studi Kasus Lamsa Sihombing dari Desa Bahal Batu I, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi partaganing dalam hal ini yang menjadi fokus penulis adalah seorang anak yang menjadi partaganing dalam upacara adat. Bagaimana proses belajar serta hal lainnya adalah mengenai bagaimana tanggapan masyarakat Batak Toba secara khusus di Desa Bahal Batu terhadap partaganing anak tersebut. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif melalui wawancara dan data responden yang bersifat kuantitatis dalam penelitian lapangan. Teori yang digunakan adalah teori pemusik dalam kebudayaan serta tepri proses belajar oleh Merriam (1964) . Hasil dari penelitian adalah partaganing anak muncul karena dipengaruhi lingkungan keluarga dan talenta anak tersebut serta karena adanya perubahan dalam tradisi musik masyarakat Batak Toba melalui akulturasi dengan tradisi musik Barat. Hal ini mendapat tanggapan positif dan negatif dari masyarakat berdasarkan sudut pandang yang berbeda dalam menilai keberadaan partaganing anak, dalam hal ini Lamsa Sihombing dari Desa Bahal Batu I.