dc.description.abstract | Metode yang penulis gunakan adalah pendekatan kualitatif dan pengumpulan data, yaitu: observasi, wawancara, perekaman berupa audio (suara), visual (gambar), dan studi pustaka. Untuk mengetahui tujuan penulis menggunakan dua teori utama, yaitu untuk mengkaji teks penulis menggunakan teori semiotik dan untuk kajian musikal penulis menggunakan teori weighted scale.
Hasil dari skripsi ini menunjukkan bahwa dari analisis musik dan teks lagu Kapri terdapat banyak pesan yang di sampaikan kepada si pembuat acara oleh seniman Sikambang yang di nyanyikan dengan menggunakan istilah atau perumpamaan-perumpamaan yang berisikan nasehat-nasehat yang di tujukan kepada si pembuat acara. Dalam tiap-tiap penyajiannya lagu Kapri berperan sebagai lagu pembuka sekaligus sebagai pengiring tari saputangan dalam kesenian Sikambang dan berperan sebagai pembuka untuk acara-acara berikutnya. Teks lagu Kapri tersebut dalam kesenian Sikambang bersifat gembira dan riang berbeda hal nya dengan lagu-lagu lainnya dalam kesenian Sikambang yang bersifat kesedihan atau ratapan. Kata “Kapri” sendiri berasal dari bahasa Portugis yaitu “Caprico” yang berarti “Saputangan”. Lagu Kapri dalam kesenian Sikambang ini di tujukan kepada sepasang muda-mudi yang akan menjalin suatu hubungan pernikahan. Lagu ini juga diiringi dengan alat musik tradisional Pesisir Sibolga seperti Gendang Sikambang, accordion, biola, dan penyanyi Sikambang yang melantunkan Syair-syair. Dari musikal lagu Kapri yang telah di analisis nada dasar terdapat pada nada F, nada yang paling banyak digunakan yaitu nada F (tinggi) nada yang paling seikit digunakan yaitu nada G (rendah), formula melodi lagu Kapri adalah strofic, dan reverting dan kontur Lagu Kapri ini adalah Ascending, Pendulous, Statis. | en_US |