dc.description.abstract | Dalam penelitian ini, penulis melakukan metode penelitian kualitatif. Dalam proses kerjanya penulis melakukan studi kepustakaan, wawancara, kerja lapangan, perekaman, transkripsi, dan kerja laboratorium. Penelitian ini berpusat pada pendapat informan kunci dalam konteks studi emik. Namun penulis tetap melakukan penafsiran-penafsiran sesuai dengan kaidah ilmiah dalam konteks studi etik. Untuk menjawab permasalahan dalam tulisan ini, penulis memakai teori semiotika dari Panuti Sudjiman dan Van Zoest, dari Saussure yang dikembangkan oleh Riffaterre, teori sejarah dari Kuntowijoyo, dan metode weighted scale dari William P.Malm.
Melalui teori dan metode tersebut diperoleh hasil penelitian, yaitu (1) Bahwa teks lagu Mual Sirambe memiliki makna-makna tersirat. (2) Bahwa lagu Mual sirambe dibangun lewat nada-nada berbentuk melodi yang bersifat repetitif yaitu bentuk nyanyian yang diulang-ulang. (3) Lagu Mual Sirambe disajikan untuk mempermudah masyarakat mengingat sekilas cerita mengenai Mual Sirambe Nauli. | en_US |