Pola Pemukiman Nelayan. (Studi Deskripsi Lingkungan XII Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan)

Abstract

Indonesia merupakan negara maritim yang mempunyai luas wilayah perairan. Garis pantainya mencapai lebih 81.000 Km. dari 67. 439 desa di Indonesia, kurang lebih 9.261 desa digolongkan sebagai desa pesisir. Sebagian besar dari masyarakat pesisir tersebut bermata pencaharian sebagai nelayan. Seirang berjalannya waktu kampung-kampung nelayan tersebut berkembang. Sebagaian berkembang megikuti garis pantai yang kemudian memamfaatkan pantai bukan hanya sebagai tempat tinggal dan membangun perekonomian, namun juga sebagai daerah wisata. Perkembangan pemukiman yang memamfaatkan laut inilah yang menjadi objek penelitian penulis. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang pemukiman Nelayan yang berada di Lingkungan XII Kampung Nelayan Kelurahan Belawan I kecamtan Medan Belawan. Pemukiman yang dibangun di atas perairan laut ini merupakan pemukiman dengan status tidak sah secara hukum. Lahan yang digunakan sebagai pemukiman tersebut adalah milik pihak Perum dengan jumlah rumah setiap tahunnya semakin padat dan tidak beraturan. Penduduk yang tinggal di lokasi ini adalah penduduk yang bekerja sebagai nelayan. Hal ini juga yang membuat masyarakat menggunakan tanah milik perum tersebut sebagai pemukiman dengan alasan dekat dengan tempat bekerja. Laut yang berfungsi sebagai jalur transportasi yang kemudian dimamfaatkan juga sebagai tambatan perahu nelayan. Rumah merupakan tempat tinggal yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Namun bagi masyarakat nelayan, rumah selain tempat perlindungan, juga merupakan sarana pendukung aktifitas melaut. Masyarakat nelayan cenderung kurang memperhatikan tingkat kebersihan sekitar wilayah pemukiman, sebab masyarakat hanya mengutamakan untuk memiliki rumah namun bagai cara memelihara pemukiman bukanlah hal yang menjadi penting. Masyarakat Kampung Nelayan dalam masalah menjaga kebersihan pemukiman masih rendah. Hal ini tingkat pendidikan, tingkat pendapatan masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan penduduk yang tinggal di pemukiman daratan. Selain itu, pemukiman Kampung Nelayan adalah pemukiman yang terpisah dan terisolir dari pemukiman lainnya. Pemukiman ini seluruh dikelilingi oleh perairan. Perahu atau boat merupakan satu-satunya sarana transportasi yang menghubungkan Kampung Nelayan dengan wilayah lain.