Show simple item record

dc.contributor.advisorPrimasari, Ameta
dc.contributor.advisorSuryanto, Dwi
dc.contributor.authorLindawati, Yumi
dc.date.accessioned2019-09-04T02:06:23Z
dc.date.available2019-09-04T02:06:23Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/17652
dc.description.abstractSaliva memiliki ikatan yang sangat kuat dengan ion kalsium. Kelarutan ion kalsium di dalam saliva diatur oleh protein pengikat kalsium, khususnya staterin. Staterin merupakan protein yang mampu mengikat kristal hidroksiapatit pada pemukaan pelikel gigi dan memfasilitasi perlekatan bakteri Fusobacterium nucleatum pada permukaan gigi. F. nucleatum berperan sebagai jembatan antara kolonisasi bakteri awal plak gigi dengan kolonisasi bakteri anaerob obligat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui rata-rata konsentrasi staterin, kalsium dan jumlah sel F. nucleatum pada saliva dengan plak supragingiva serta mengevaluasi korelasi diantaranya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional desain cross-sectional. Pemilihan 28 orang sampel menggunakan Purposive sampling berdasarkan kriteria eksklusi dan inklusi terhadap saliva, dan plak supragingiva pada pasien di Instalasi Periodonsia RSGMP FKG USU. Unstimulated whole saliva diambil dengan menggunakan metode spitting, sedangkan plak supragingiva matang dilekatkan pada paper point nomor 60. Pemeriksaan konsentrasi kalsium menggunakan spektrofotometri, konsentrasi staterin menggunakan ELISA, sedangkan jumlah sel F. nucleatum dengan mengkultur bakteri dari sampel pada media Crystal Violet Erythromicyn, dilakukan dengan perhitungan manual pada piring petri. Hasil menunjukkan bahwa median konsentrasi staterin pada saliva 1,5 μg/ml, pada plak supragingiva 223 μg/ml, dan median konsentrasi kalsium pada saliva 0,9475 mmol/l, pada plak supragingiva 63,13 mmol/l. Terdapat korelasi negatif yang signifikan antara konsentrasi staterin dan kalsium pada plak supragingiva (p=0,002) artinya semakin besar konsentrasi staterin pada plak supragingiva maka semakin kecil konsentrasi kalsium pada plak supragingiva. Bakteri F. nucleatum dapat diperoleh dari sampel saliva maupun sampel plak supragingiva meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit dan secara statistik tidak ada korelasi antara konsentrasi staterin terhadap keberadaan F. nucleatum. Simpulan penelitian ini adalah penyerapan kalsium pada plak supragingiva berhubungan dengan konsentrasi staterin pada tempat yang sama.en_US
dc.description.abstractSaliva has a very strong bond with calcium ions. The solubility of calcium ions in the saliva is regulated by proteins that bind calcium, especially statherin. Statherin is a protein that is able to bind to the hydroxyapatite crystal on pellicle surface of teeth and also facilitates the attachment of Fusobacterium nucleatum to the tooth surface. F. nucleatum as a transitional bridge between early bacterial with obligate anaerobic bacteria colonization of dental plaque. The purpose of the study is to examine of the average statherin concentration, calcium or cell quantity of F. nucleatum in saliva and supragingival plaque and evaluate correlation among each other. The study uses observational research with cross-sectional design. Twenty eight patients were selected as samples using purposive sampling based on exclusion and inclusion criteria to saliva, and supragingival plaque in patients in the Periodontics Installation of RSGMP FKG USU. Unstimulated whole saliva was taken by spitting method, and mature supragingival plaque was taken using paper point number 60. Calcium concentration was measured by spectrophotometry, the statherin concentration was measured by ELISA, while F. nucleatum colony was counted by culturing the sample in Crystal Violet Erythromicyn media. The result showed the median statherin concentrations in saliva was 1.5 μg/ml, in supragingival plaque was 223 μg/ ml, and the median calcium concentration in saliva was 0.9475 mmol/l in supragingival plaque was 63.13 mmol/l. There was a significant negative correlation (p=0.002) between statherin and calcium concentration in supragingival plaque which means that greater statherin concentration then smaller calcium concentration on supragingival plaque. F. nucleatum bacteria can be obtained from saliva and supragingival plaque samples although in very small quantities and statistically no correlation between statherin concentration and F. nucleatum. The conclusion from the study that calcium adsoprtion in supragingival plaque has correlation with statherin concentration at the same place.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKalsiumen_US
dc.subjectStaterinen_US
dc.subjectFusobacterium nucleatumen_US
dc.subjectSalivaen_US
dc.subjectPlak Supragingivaen_US
dc.titleKorelasi Konsentrasi Kalsium, Staterin Atau Jumlah Sel Fusobacterium nucleatum pada Saliva dengan Plak Supragingivaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117028002
dc.description.pages124 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record