Hubungan Kafein dengan IL-6, IL-8, TNF-α dan CYP450 Sub Family 1A2 pada Suku Aceh yang Menderita Penyakit Jantung Koroner
View/ Open
Date
2016Author
Gani, Azhari
Advisor(s)
Damanik, Harun Al Rasyid
Putra, Effendy de Lux
Yamin, Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang: Penyakit jantung koroner (PJK), menempati peringkat ke-3
penyebab kematian setelah stroke dan hipertensi di Indonesia.
Aterosklerosis sebagai proses inflamasi kronis merupakan paradigma yang
menarik bagi ahli jantung. Konsentrasi plasma interleukin-6, Interleukin-8
dan TNF-α, mencerminkan intensitas peradangan plak dan risiko pecahnya
plak. Kafein adalah kandungan zat aktif dari kopi yang merupakan salah satu
senyawa aktif farmakologi yang paling banyak dikonsumsi di dunia, yang
diduga berhubungan dengan penyakit kardiovaskular. Sampai saat ini
hubungan konsumsi kopi yang kronis dengan penyakit kardiovaskular masih
kontroversi, sementara pengkonsumsi kopi di Aceh sangat tinggi.
Tujuan penelitian: untuk menentukan hubungan kadar kafein plasma
dengan konsentrasi CYP1A2, TNF-α, Interleukin-6 dan Interleukin-8 pada
suku Aceh yang menderita penyakit jantung koroner, dan penelitian ini juga
diharapkan mampu memprediksi akan terjadinya kelainan pembuluh darah
jantung pada peminum kopi atau sebaliknya justru kopi bersifat proteksi
terhadap penyakit jantung koroner.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik
dengan desain case control dari bulan Februari 2015 hingga pengambilan
sampel selesai di Divisi Kardiologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam dan
Laboratorium Kateterisasi Jantung RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
Didapatkan 48 pria suku Aceh yang menderita penyakit jantung koroner yang
terbagi dalam dua kelompok, 24 orang kelompok peminum kopi dan 24 orang
bukan peminum kopi sebagai kelompok kontrol.
Hasil Penelitian: Pada kelompok peminum kopi didapatkan median kadar
kafein plasma 1,27. Kadar rata-rata CYP1A2 pada peminum kopi lebih tinggi
dibandingkan bukan peminum kopi, namun tidak mempunyai perbedaan
(p=0,06). Hubungan kadar kafein plasma dengan CYP1A2 pada peminum
kopi dan bukan peminum kopi tidak ada hubungan (p=0,12). Kadar IL-6 lebih
tinggi pada peminum kopi dibandingkan yang bukan peminum kopi dengan
nilai p=0,01 dan hubungan kadar kafein plasma dengan IL-6 pada peminum
kopi dan yang bukan peminum kopi secara statistik bermakna (p=0.01).
Kadar IL-8 lebih tinggi pada peminum kopi dibandingkan yang bukan
peminum kopi dengan nilai p=0,14 dan hubungan kadar kafein plasma
dengan IL-8 pada peminum kopi tidak bermakna (p=0.21). Kadar TNF-α lebih tinggi pada peminum kopi dibandingkan yang bukan peminum kopi dengan
nilai p=0,48 dan hubungan kadar kafein plasma dengan TNF-α tidak
bermakna (p=0,71). Skor Syntax pada peminum kopi lebih ringan
dibandingkan yang bukan peminum kopi yang menderita penyakit jantung,
dan mempunyai perbedaan (p=0,01). Demikian juga berdasarkan derajat
keparahan maka pada kelompok peminum kopi didapatkan lebih banyak
kelompok skor Syntax dengan derajat ringan di bandingkan pada kelompok
yang bukan peminum kopi dengan nilai p=0.00. Peningkatan kadar IL-6 tidak
berhubungan dengan nilai skor Syntax pada kelompok peminum kopi,
p=0,26. Hubungan jumlah konsumsi kopi (cangkir perhari) dengan kelompok
skor Syntax pada peminum kopi yang menderita penyakit jantung koroner
tidak mempunyai hubungan yang bermakna (p=0,24).
Kesimpulan: Kadar kafein dan IL-6 pada peminum kopi secara signifikan
lebih tinggi dibandingkan dengan bukan peminum kopi. Terdapat korelasi
signifikan antara kadar kafein dengan kadar IL-6, tapi tidak ada korelasi
signifikan dengan kadar CYP1A2, TNF-α, IL-8 dan skor Syntax. Derajat
keparahan penyakit jantung koroner dengan menggunakan Skor Syntax
pada peminum kopi lebih rendah di bandingkan yang bukan peminum kopi
pada uji statistik terdapat perbedaan. Namun tidak dijumpai hubungan
jumlah konsumsi kopi (cangkir perhari) dengan kelompok Skor Syntax pada
penderita penyakit jantung koroner yang peminum kopi. Background: Coronary heart disease (CHD), ranked as the third leading
cause of death after stroke and hypertension in Indonesia. Atherosclerosis
as chronic inflammatory process is a paradigm which is interesting to
cardiologists. Plasma concentrations of interleukin-6, interleukin-8 and TNF-
α, reflecting the intensity of plaque inflammation and the risk of plaque
rupture. Caffeine is the active substance of coffee which is one of the
pharmacologically active compounds that is most widely consumed in the
world, which is allegedly associated with cardiovascular disease. Until now
the relationship of coffee consumption with chronic cardiovascular disease is
controversial, while coffee drinkers in Aceh is very high.
Aims: to determine the association between caffeine plasma levels and the
concentration of CYP1A2, TNF-α, Interleukin-6 and Interleukin-8 on the
Acehnese who have coronary heart disease, and this study is also expected
to be able to predict the occurrence of abnormalities of the coronary arteries
on coffee drinkers or in contrary coffee is protective against coronary heart
disease.
Method: This research use analytic observational approach to the design of
case control from February 2015 in the Division of Cardiology Section of
Internal Medicine and Cardiac Catheterization Laboratory. A total of 48
Acehnese men who suffer from coronary heart disease were divided into two
groups, a group of 24 coffee drinkers and 24 non-coffee drinkers as a control
group.
Result: Plasma caffeine levels in coffee drinkers group gained a median
level of 1.27. Average levels of CYP1A2 in coffee drinkers was higher than
non-coffee drinkers, but not statistically different (p = 0.06). Association
between average level of caffeine plasma and CYP1A2 on coffee drinkers
and non-coffee drinkers shows no association (p = 0.12). In addition, levels
of IL-6 were higher in coffee drinkers than non-coffee drinkers with p = 0.01
and association between plasma caffeine levels and IL-6 in coffee drinkers
and non-coffee drinkers obtained p value = 0.01. Levels of IL-8 were higher
in coffee drinkers than non-drinkers of coffee with p = 0.14 and association
between plasma caffeine levels and IL-8 in coffee drinkers and non-coffee
drinkers obtained p value = 0.21. TNF-α levels were higher in coffee drinkers than non-coffee drinkers with p = 0.48 and association between plasma
caffeine levels and TNF-α in coffee drinkers and non-coffee drinkers obtained
p value = 0.71. Syntax score in the coffee drinkers is lighter than non-coffee
drinkers who suffer from heart disease, statistically tested has differences (p
= 0.01). Likewise, based on the severity of it in the group of coffee drinkers
gained more Syntax groups score with mild degree compared to the group
who does not drink coffee with p = 0.00. While increased level of IL-6 is not
associated with Syntax score in coffee drinkers group, p = 0.26. Association
between number of coffee consumption (cups per day) with a Syntax score
group on coffee drinkers who suffer from coronary heart disease have no
significant relationship (p = 0.24).
Summary: Caffeine levels and IL-6 in coffee drinkers were significantly
higher compared with non coffee drinkers. There is a significant correlation
between caffeine levels with the levels of IL-6, but no significant correlation
with the levels of CYP1A2, TNF-α, IL-8 and Syntax score. The degree of
severity of coronary heart disease by using the Syntax Score in coffee
drinkers were lower in compare with non coffee drinkers and statistically
different. However there is no relationship the amount of coffee consumption
(cups per day) with a score of Syntax in people with coronary heart disease
who were coffee drinkers.
Collections
- Doctoral Dissertations [179]