Posisi Perempuan Berpendidikan Tinggi dalam Proses Perkawinan (Studi Etnografi pada Masyarakat Etnis Mandailing di Kecamatan Rantau Utara)
Abstract
Tulisan ini mengkaji tentang posisi perempuan berpendidikan tinggi dalam proses perkawinan, pendidikan sebagai sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan masyarakat Mandailing, khususnya perempuan-perempuan etnis Mandailing. Pendidikan tinggi yang disandang seorang perempuan baik secara langsung ataupun tidak langsung ternyata begitu mempengaruhi posisi mereka dalam perkawinan khususnya dalam penentuan tuhor. Serta bagaimana proses upacara pernikahan etnis Mandailing yang berkaitan dengan penentuan tuhor di kecamatan Rantau Utara.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang posisi perempuan berpendidikan tinggi dalam proses perkawinan pada Masyarakat Batak khususnya Mandailing. Kemudian penulis juga menggambarkan tentang posisi perempuan berpendidikan tinggi dalam perkawinan, rangkaian prosesi upacara adat dan posisi perempuan dalam penentuan tuhor. Penelitian ini menggunakan teknik observasi partisipasi dan teknik wawancara. Para informan yang dipilih adalah informan yang menurut masyarakat setempat adalah orang-orang yang dapat memberikan pengetahuan tentang kajian yang dibahas.
Keberadaan perempuan berpendidikan tinggi pada akhirnya memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan perkawinan maupun dalam proses pekawinan. Keberadaan mereka (perempuan berpendidikan tinggi) menurut masyarakat secara nyata memiliki kelebihan dan keunggulan tertentu dalam kehidupan perkawinan maupun dalam membangun karirnya. Sehingga dalam proses perkawinan khususnya dalam penentuan tuhor mereka dihargai lebih mahal dibandingkan perempuan lainnya yang tidak berpendidikan tinggi.
Collections
- Undergraduate Theses [939]