Studi Komparatif Sistem Penggemukan Sapi Potong di Kabupaten Aceh Utara
View/ Open
Date
2015Author
Saifuddin
Advisor(s)
Tafsin, Ma’ruf
Ginting, Rahmanta
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
pendapatan peternak sapi potong (penambahan berat badan sapi, modal peternak, umur
peternak, pendidikan peternak, pengalaman peternak, mortalitas sapi dan skala
pemeliharaan sapi), menganalisis komparasi antara kelayakan usaha penggemukan sapi
potong, Revenue Cost Ratio (R/C Ratio), menganalisis perbedaan antara tingkat
pendapatan peternak sapi potong, serta menganalisis strategi pengembangan usaha
penggemukan sapi potong yang sesuai dengan potensi yang ada di Kabupaten Aceh
Utara. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sawang dan Kecamatan Cot Girek dalam
Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktobber 2014
sampai dengan bulan Januari 2015.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan jumlah
sampel 235 peternak yang terdiri dari 146 peternak di Kecamatan Sawang dan 89
peternak di Kecamatan Cot Girek. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linier
Berganda. Metode ini digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
pendapatan peternak (penambahan berat badan sapi, modal peternak, umur peternak,
pendidikan peternak, pengalaman peternak, mortalitas sapi dan skala pemeliharaan sapi).
Kelayakan usaha sapi potong dianalisis dengan R/C (Return Cost Ratio) atau dikenal
sebagai perbandingan antara penerimaan dan biaya, bila terdapat perbedaan yang nyata
dilanjutkan dengan t-test mean compare dan untuk menganalisis strategi pengembangan
dilakukan dengan Analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penambahan berat badan sapi,
modal peternak dan skala pemeliharaan sapi signifikan terhadap pendapatan peternak di
Kecamatan Sawang dan Kecamatan Cok Girek. Pola pemeliharan sapi potong di
Kecamatan Sawang dan Kecamatan Cot Girek layak dilakukan secara finansial
berdasarkan Analisis Revenue Cost Ratio (R/C Ratio). Analisis komparasi t-test Compare
Means yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : pendapatan/peternak di
Kecamatan Sawang lebih tinggi dari pada di Kecamatan Cot Girek, pendapatan/ekor di
Kecamatan Sawang lebih tinggi dari pada di Kecamatan Cot Girek, penambahan berat
badan sapi di Kecamatan Sawang lebih tinggi dari pada di Kecamatan Cot Girek, modal
yang dikeluarkan oleh peternak sapi di Kecamatan Sawang lebih rendah dari pada di
Kecamatan Cot Girek, mortalitas sapi di Kecamatan Sawang lebih rendah dari pada di
Kecamatan Cot Girek, skala pemeliharaan sapi di Kecamatan Sawang lebih tinggi dari
pada di Kecamatan Cot Girek dan nilai R/C di Kecamatan Sawang lebih tinggi dari pada
di Kecamatan Cot Girek. Strategi yang harus diterapkan adalah pemanfaatan sumber daya
alam yang efektif dan efisien, pemanfaatan lahan yang masih tersedia, mengoptimalkan
modal peternak yang relatif besar, meningkatkan pelatihan peternak di kedua lokasi
penelitian, meningkatkan penyuluhan di bidang peternakan dan pengawasan dari dinas
terkait. This study aimed to analyze the factors that affect to revenue or incomes
on farmers beef cattle (weight gain of cattle, capital of farmers, age of farmers,
education of farmers, experience of farmers, mortality of cattle and scale of
breeding), analyzing the comparison between the feasibility of fattening beef
cattle Revenue Cost Ratio (R / C Ratio), to analyze the difference the income
level of farmers beef cattle, and analyze the development strategy of fattening
beef cattle in accordance with the potential that exists in the North Aceh district.
The study was conducted in Cot Girek and Sawang in North Aceh district, Aceh
province. It was conducted on October 2014 up to January 2015.
The method used in this study is a survey with a sample of 235 farmers
which consists of 146 farmers in the subdistrict Sawang and 146 farmers in the
subdistrict Cot Girek. This method is used to analyze the factors that affect the
income of farmers (weight gain of cattle, stock farmers, age of farmers, education
farmers, experience farmers, mortality of cattle and scale maintenance of cows),
calculate the feasibility of farming beef cattle analyzed by R / C (Return cost
Ratio) otherwise known as the ratio or the ratio between revenues and costs, if
there is a noticeable difference followed by t-test mean to compare and analyze
the development strategy carried out by the SWOT analysis.
The results showed that the variables of weight gain of cattle, capital
raising cattle ranchers and scale significantly affect to the income of farmers in
sub-district Sawang and Cok Girek. The breeding of cattle in the district and subdistrict
Sawang and Cot Girek financially feasible based on analysis Revenue
Cost Ratio (R / C Ratio). t-test comparative analysis conducted Compare Means
obtained the following results: Revenue / farmers in subdistrict Sawang higher
than the subdistrict Cot Girek, income/head in subdistrict Sawang higher than the
subdistrict Cot Girek, weight gain of cattle in the subdistrict Sawang higher than
the subdistrict Cot Girek, Capital incurred by cattle farmers in Sawang lower than
the subdistrict Cot Girek, mortality of cattle in the district Sawang lower than the
subdistrict Cot Girek, Scale raising cattle in Sawang higher on the subdistrict Cot
Girek and Value R / C in Sawang is higher than the subdistrict Cot Girek. The
strategy should be applied is the utilization of natural resources effectively and
efficiently, the use of land that is still available, optimizing capital relatively large
farmers, improving the training of farmers in both sites, improving education in
the fields of animal husbandry and supervision of the relevant office or institution.
Collections
- Master Theses [99]