Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhidayah, Rika Endah
dc.contributor.authorLubis, Sahnan Hanafiyah
dc.date.accessioned2019-09-11T04:16:35Z
dc.date.available2019-09-11T04:16:35Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/17946
dc.description.abstractKebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow memiliki lima kebutuhan dasar. Dasar paling bawah atau tingkat pertama, termasuk kebutuhan fiologis seperti udara, air, dan makanan. Tingkat kedua yaitu kebutuhan aman atau n perlindungan, termasuk juga keamanan fisik dan psikologis dimana pasien terganggu untuk melakukan akvitasnya sehari-hari dikarenakan gangguan oksigenasi. Tingkat ketiga berisi kebutuhan akan cinta dan memiliki, termasuk didalamnya hubungan pertemanan, hubungan sosial, hubungan cinta. Tingkat keempat yaitu kebutuhan akan penghargaan diri, termasuk juga kepercayaan diri, pendayagunaan, penghargaan dan nilai diri. Tingkat terakhir merupakan kebutuhan aktualisasi diri, keadaan pencapaian potensi, dan mempunyai kemampuan untuk menyeesaikan masalah dan beradaptasi dengan kehidupan. (Potter & Perry, 2006) Definisi Stroke menurut World Health Organization (WHO) adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global), dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain selain vaskuler (Israr,2008). Stroke atau cedera serebrovaskular (CVA) adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak. Yang biasanya diakibatkan oleh trombosis, embolisme, iskemia dan hemoragi (Smeltzer, 2002). Muttaqin (2008) menyatakan bahwa, stroke merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus ditangani secara tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak yang bisa terjadi pada siapa saja (Muttaqin, 2008). Stroke adalah penyakit motor neuron dan pengakibatkan kehilangan kontrol vaskuler terhadap gerakan motorik. Neuron motor melintas menyebabkan gangguan kontrol motor volunter pada salah satu sisi tubuh dapat menunjukkan kerusakan pada neuron motor atas sisi yang berlawanan dari otak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan pada Tn. D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Oksigenasi pada Stroke Hemoragik RSUD Dr. Pirngadi Kota Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM132500103
dc.description.pages44 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record