dc.description.abstract | Stroke merupakan kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah kebagian otak.Stroke adalah masalah neurologic primer di AS dan di dunia.Meskipun upaya pencegahan telah menimbulkan penurunan pada insiden, stroke adalah peringkat ketiga penyebab kematian (Smelzer & Bare, 2002).
Pada gangguan mobilitas fisik hampir semua klien akan mengalami beberapa tingkatan gangguan mobilitas setelah stroke. Pada tahapan awal penyembuhan stroke, klien mungkin sama sekali tidak bisa bergerak dan memerlukan bantuan bahkan hanya untuk bebalik ditempat tidur. Selanjutnya dalam masa penyembuhan, gangguan mobilitas ini akan terjadi pada salah satu ekstremitas saja. Beberapa penyebab bisa digunakan untuk individual terhadap diagnosis ini.Penyebab tersebut termasuk hilangnya tonus otot berhubungan dengan lemah paralisis atau kelemahan otot dan klien menolak untuk bergerak karena takut mencederai diri sendiri atau tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama (Joyce & Jane, 2014).
Gangguan mobilitas fisik merupakan suatu keadaan dimana individu mengalami keterbatasan kemampuan dalam ketidaktergantungan pergerakan fisik, termasuk pergerakan ditempat tidur, berpindah dan ambulasi.Kehilangan kemampuan untuk bergerak menyebabkan ketergantungan dan dan ini membutuhkan tindakan keperawatan. Mobilisasi diperlukan untuk meningkatkan kemandirian diri, meningkatkan kesehatan, memperlambat proses penyakit (Mubarak & Chayatin,2008). | en_US |