Show simple item record

dc.contributor.advisorFathi, Achmad
dc.contributor.authorHutasoit, Sisca Verawaty
dc.date.accessioned2019-09-11T04:24:58Z
dc.date.available2019-09-11T04:24:58Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/17951
dc.description.abstractNutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh (Hidayat, 2006). Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto & Wartonah, 2006). Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik (Herdman, 2011). Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit. Nutrien adalah sejenis zat kimia organik atau anorganik yang terdapat dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya. Asupan makanan yang adekuat terdiri dari enam zat nutrisi esensial (kelompok nutrien) yang seimbang. Keenam nutrien esensial tersebut meliputi air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral (Mubarak, 2008). Tuberculosis adalah suatu penyakit granulomatosa kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis penyakit infeksi menular ini menyerang pada paru. Mikobakteri yang dimaksud disini adalah organisme berbentuk batang langsing yang tahan asam (yaitu mengandung banyak lemak kompleks dan mudah mengikat pewarna Zhiel-Neelsen dan kemudian sulit didekolorisasi). Sebagian besar orang yang mengalami infeksi tuberculosis ini tidak menunjukkan gejala yang berarti. Gejala respiratorik berupa batuk kering atau batuk produktif merupakan gejala yang paling sering terjadi dan merupakan indikator yang sensitif. Nyeri dada merupakan tanda yang sering terjadi karena terlibatnya pleura dalam proses penyakit (Djojodibroto, 2012).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah Gangguan Pemenuhan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh di RSUD dr. Pirngadi Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM132500112
dc.description.pages57 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record