Asuhan Keperawatan pada Ny. D Post Sectio Caesarea Hari Ke-2 dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Eliminasi Fekal (Resiko Konstipasi) di Ruangan Tanjung II RSUD dr. Pirngadi Medan
View/ Open
Date
2016Author
Rotua, Donna Febri
Advisor(s)
Aizar, Ellyta
Metadata
Show full item recordAbstract
Manusia mempunyai kebutuhan dasar (kebutuhan pokok) untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Walaupun setiap individu mempunyai karakteristik yang unit, kebutuhan dasarnya sama. Perbedaannya hanya dalam cara pemenuhan kebutuhan dasar tersebut (Asmadi, 2008). Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan (Alimul, 2006). Di kalangan profesi keperawatan, teori kebutuhan dasar yang sering dijadikan acuan adalah hierarki kebutuhan dasar manusia yang dipublikasikan Abraham Maslow pada tahun 1970. Menurut Maslow, pemenuhan berbagai kebutuhan tersebut didorong oleh dua kekuatan (motivasi) yakni motivasi kekurangan (defiency motivation) dan motivasi pertumbuhan/perkembangan (growth motivation). Motivasi kekurangan bertujuan untuk mengatasi masalah ketegangan manusia karena berbagai kekurangan yang ada. Misalnya lapar mendorong seseorang untuk memenuhi nutrisi; haus untuk memenuhi kekurangan cairan dan elektrolit; sesak napas, untuk memenuhi kekurangan oksigen di tubuh; takut cemas merupakan kebutuhan untuk memenuhi kekurangan rasa aman; dan sebagainya (Asmadi, 2008). Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang perlu atau penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan dasar yaitu: kebutuhan oksigen, cairan, nutrisi, temperatur, eliminasi, tempat tinggal, istirahat, dan seks (Potter & Perry, 2005).
Eliminasi merupakan kebutuhan yang esensial dan berperan penting dalam menentukan kelangsungan hidup dalam homeostatis melalui pembuangan sisa sisa metabolisme.
Collections
- Diploma Papers [181]