Show simple item record

dc.contributor.advisorHarahap, Ikhsanuddin Ahmad
dc.contributor.authorHutasuhut, Dini Juwairiyah
dc.date.accessioned2019-09-11T04:36:41Z
dc.date.available2019-09-11T04:36:41Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/17957
dc.description.abstractSetiap individu membutuhkan rasa nyaman. Kebutuhan rasa nyaman setiap individu berbeda-beda. Dalam konteks asuhan keperawatan, perawat harus memperhatikan dan memenuhi rasa nyaman pasien. Gangguan rasa nyaman yang dialami pasien diatasi oleh perawat melalui intervensi keperawatan (Asmadi, 2008). Setiap individu pernah mengalami nyeri dalam tingkat tertentu. Nyeri merupakan alasan yang paling sering terjadi dibidang medis, individu yang merasakan nyeri merasa tertekan atau menderita dan berupaya menghilangkan nyeri. Perawat menggunakan berbagai itervensi untuk menghilangkan nyeri atau mengembalikan kenyamanan (Potter & Perry, 2005). Nyeri bersifat subjektif, tidak ada dua individu yang mengalami nyeri sama dan tidak ada dua kejadian nyeri yang sama menghasilkan respon atau perasaan yang identik pada seorang indvidu. Nyeri merupakan sumber penyebab frustasi bagi klien maupun tenaga kesehatan. Asosiasi Internasional untuk Penelitian Nyeri (International Association for the study of Pain, IASP) mendefenisikan nyeri sebagai suatu sensor subjektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial yang dirasakan dalam kejadian dimana terjadi kerusakan. Nyeri dapat merupakan faktor utama yang menghambat kemampuan dan keinginan individu untuk sembuh dari suatu penyakit (Potter & Perry, 2005). Seorang pasien yang dirawat di rumah sakit tidak bisa dipisahkan dari fenomena nyeri. Tugas dari seorang perawat adalah mengkaji keberadaan nyeri tersebut, menegakkan diagnosa, merencanakan tindakan keperawatan untuk mengatasi nyeri, melakukan implementasi, mengevaluasi dari tindakan yang telah diberikan. Dalam memberikan asuhan keperawatan guna mengatasi rasa nyeri paien, perawat berusaha untuk mengembangkan strategi penatalaksaan nyeri, sehingga lebih dari sekedar pemberian obat analgesik (Prasetyo, 2010).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman Nyeri pada Kanker Payudara di RSUD. Dr. Pirngadi Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM132500124
dc.description.pages48 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record