Show simple item record

dc.contributor.advisorAriani, Yesi
dc.contributor.authorNurmalia, Devita
dc.date.accessioned2019-09-11T04:38:06Z
dc.date.available2019-09-11T04:38:06Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/17958
dc.description.abstractGinjal mengatur cairan tubuh, elektrolit dan keseimbangan asam basa sekaligus mengeluarkan zat racun dari darah melalui urine. Ginjal juga berperan sangat penting dalam eritropoietin dan sintesis prostaglandin, dalam penurunan insulin, serta sistem renin-angiotensin-aldosteron.Banyak proses penyakit umum dan cedera dapat mengganggu fungsi normal ginjal. Beberapa dari gangguan ini dapat mengakibatkan gagal ginjal. Oleh karena potensi keseriusan setiap masalah, maka klien dan orang penting lainnya memiliki kebutuhan fisik juga psikologis. Anda perlu mengetahui orang tersebut dan keluarganya secara keseluruhan serta mempertahankan kesadaran akan intervensi yang tepat(Black,2014). Penyakit ginjal kronis (chronic kidney disease [CKD]) tidak dapat dikembalikan atau dipulihkan dan terjadi penurunan progresif jaringan fungsi ginjal. Ketika massa ginjal yang tersisa tidak dapat lagi menjaga lingkungan internal tubuh, maka akibatnya adalah gagal ginjal. Penyakit ini disebut CKD stadium 5 dan juga disebut penyakit ginjal stadium akhir. CKD dapat berkembang tanpa gejala selama beberapa tahun, atau mungkin akibat dari episode ARF yang belum pulih.InsidenCKD stadium 5 sangat beragam bergantung keadaan dan negara. Di Amerika Serikat, insidennya adalah 338 kasus baru per juta orang. Menurut US Renal Data System (Sistem Data Ginjal AS), pada akhir 2003 total 441.051 orang dirawat dengan ESRD; kira-kira 28% melakukan transplantasi, 66% menerima hemodialisis, dan 5% menjalani dialisis peritoneal (untuk beberapa orang, data tidak tersedia). Pola pengobatan ini sangat beragam secara global(Black,2014). Penyebab CKD stadium 5 sangatlah banyak. Beragam proses cedera dan penyakit yang mungkit mengakibatkan gagal ginjal. Glomerulonefritis kronis, ARF, penyakit ginjal polikistik, obstruksi, episode pielonefritis berulang, dan nefrotiksin adalah contoh penyebabnya. Penyakit sistemik, seperti diabetes melitus, hipertensi, lupus eritematosus, poliarteritis, penyakit sel sabit, dan amiloidosis, dapat menyebabkan CKD.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan pada Ny. R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Cairan dan Elektrolit RSUD Dr. Pirngadi Kota Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM132500126
dc.description.pages49 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record