dc.description.abstract | Perilaku hidup bersih dan sehat yang popular dengan istilah PHBS menjadi salah satu program pemerintah yang diharapkan mampu menyelesaikan berbagai penyakit dan masalah kesehatan.Terciptanya PHBS tersebut tentunya tidak bisa dilaksanakan secara sendirian oleh masyarakat.Dalam hal ini dibutuhkan peran kerjasama dengan berbagai pihak terkait.Peran tenaga kesehatan dalam hal ini menjadi sesuatu yang amat penting. Dengan lingkungan yang kurang bersih dan kurang nya pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat maka akan menimbulkan dampak buruk di lingkungan serta pribadi setiap individu. Lingkungan yang kumuh juga akan menimbulkan berbagai macam penyakit menular seperti diare, demam berdarah, thypoid, muntaber dan sebagainya (Rahayu dkk, 2012).
Perilaku hidup bersih dan sehat dapat dilakukan di berbagai tempat, misalnya di lingkungan rumah tangga, di lingkungan pendidikan maupun di tempat-tempat umum.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu untuk berperilaku hidup bersih dan sehat baik di dalam rumah tangga, di lingkungan pendidikan maupun di tempat-tempat umum. Terdapat beberapa indikator perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan pendidikan, diantaranya adalah tersedia jamban yang bersih dan sesuai dengan jumlah siswa, tersedia air bersih atau air keran yang mengalir di setiap kelas, tidak ada sampah yang berserakan dan lingkungan sekolah yang bersih dan serasi (Azizah, 2012).
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m² dengan berat kira-kira 15% berat badan. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan.Kulit juga sangat kompleks, elastic dan sensitive, bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh. | en_US |