Adaptabilitas Kemenyan Durame (Styrax benzoin) dan Pinus (Pinus merkusii) pada Tanah Bekas Tambang Emas

Abstract

Proses penambangan emas mengakibatkan masalah serius terhadap kelestarian lingkungan seperti adanya tailing yang bersifat toksik dan kerusakan horizon tanah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan kerusakan horizon tanah adalah dengan melakukan kegiatan revegetasi. Revegetasi dengan menggunakan jenis-jenis lokal direkomendasikan karena sesuai dengan iklim dan kondisi tanah setempat. Tujuan penelitian ini adalah (1). Mendapatkan informasi mengenai adaptabilitas kemenyan durame dan pinus pada tanah bekas tambang emas, (2). Mendapatkan informasi mengenai pengaruh penambahan arang dan dolomit terhadap sifat kimia tanah bekas tambang emas dan (3). Mendapatkan informasi mengenai dosis pemberian arang atau dolomit yang memberikan respon pertumbuhan terbaik bagi kemenyan durame dan pinus. Penelitian ini dilakukan dirumah kaca dan laboratorium sentral Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara (USU). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah media tanam (Faktor A) dan faktor kedua adalah jenis tanaman (Faktor B). Parameter yang diamati adalah tinggi bibit, diameter bibit, bobot kering tanaman, panjang akar primer, nisbah pucuk akar serta sifat kimia media tanah yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tanaman dan jenis media tanam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit, diameter bibit dan panjang akar primer. Penambahan arang dan dolomite mampu memperbaiki sifat kimia tailing yang digunakan. Media tailing dengan penambahan arang 20% direkomendasikan untuk kemenyan durame dan untuk pinus. media tersebut mampu menghasilkan nilai tertinggi dari semua parameter yang diamati.

Mining process lead serious process to environment sustainability because of its toxic tailing residue and soil horizon disturbance. One of effort to overcome the soil horizon disturbance problem was revegetation activities. Revegetation using local spesies was recommended because suitable in its clime and soil condition. The objective of this research were: (1). To get information about adaptability of durame benzoin and pine on post gold mining soil, (2). To get information about the effect of dolomite and charcoal addition to chemical properties of post gold mining soil and (3). To get information about the best dosage of dolomite or charcoal that produced the highest growth parameter value for durame benzoin and pine. Research was conducted in green house Faculty of Agriculture, University of Sumatera Utara. Factorial Randomized Completely Design with two factor were used in this research. The first factor was growing media (Factor A) and the second factor was seedling species (Factor B). The observed parameter were seedling height, seedling diameter, seedling dry weight, primary root lenght, shoot-root ratio and chemical properties of media. Result showed that species and media significantly affected seedling height, seedling diameter, and primary root lenght. The addition of charcoal and dolomite in tailing media improving chemical properties of tailing. Media with addition of charcoal 20% was recommended for durame benzoin and for pine. The media can produced the highest value of all observed parameters.