Analisis Pengetahuan Mahasiswa di Kota Medan Terhadap Dinar dan Dirham Sebagai Mata Uang pada Era Keemasan Islam

Abstract

This research aim to knowing the acknowledge, factors which affect and level of agreeness from student if Dinar and Dirham be re-use as a currency. The research is descriptive-explorative in which a hypothesis test didn‟t need. Data used was kind of primary. A number of 100 student were used as samples, taken from three different university such: USU, UNIMED, and UINSU. Method used is analytical descriptive. The result of 100 respondents shows the acknowledgement for Dinar and Dirham stand in intermediate state. Factors which affected respondents are been guided / introduced by families / collague to use Dinar or Dirham as saving oe investment form. Therefore, students are agree Dinar and Dirham replacing Rupiah as a currency. Suggestion to be consider is Moslem Students have to increasing acknowledgement of Dinar and Dirham as a currency so they have a wider comprehensive knowledge of it. Hopefully, lecturers take a granted to discussing and giving more information and source about Dinar and Dirham, and so go the affiliated institution such Islamic Mint Nusantara (IMN) or syari‟ah bank institution.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan tingkat persetujuan mahasiswa jika Dinar dan Dirham kembali digunakan sebagai mata uang. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif eksploratif sehingga tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 mahasiswa yang diambil dari tiga perguruan tinggi negeri yakni USU, UNIMED dan UINSU. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian terhadap 100 responden menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap Dinar dan Dirham dinilai berada pada tingkat sedang. Kemudian faktor yang paling mempengaruhi pengetahuan mahasiswa terhadap Dinar dan Dirham adalah faktor pernah dibimbing / diperkenalkan orangtua / saudara / kerabat / teman untuk menggunakan Dinar atau Dirham baik dalam bentuk tabungan atau investasi atau lainnya. Selanjutnya mahasiswa paling setuju apabila Dinar dan Dirham dijadikan sebagai alat tukar yang sah di Indonesia mengantikan Rupiah. Saran yang dapat diberikan yakni mahasiswa Muslim perlu dan penting meningkatkan pengetahuan serta memperluas wawasan tentang Dinar dan Dirham sebagai mata uang agar sebagai Muslim lebih memiliki khasanah dan cakrawala yang lebih luas. Para dosen juga perlu lebih rutin membahas dan memberikan tambahan sumber informasi bagi mahasiswa tentang Dinar dan Dirham dan lembaga terkait seperti Islamic Mint Nusantara (IMN) atau lembaga perbankan syariah.