Analisis Pengaruh Volatilitas Penjualan dan Kekuatan Keuangan Perusahaan dalam Menentukan Kebijakan Investasi Persediaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Abstract

This research is aimed to analyze the effect of volatility of sales and firm’s financial strength, both partially and simultaneously, on firm’s Inventory Investment behavior of manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange. The firm’s financial strength is measured by financial constraints variables such as Liquid, Debt, Net Trade Credit, Cash Flow, and Firm Size in this research. This research examines samples taken from manufacturing firms listed in Indonesian Stock Exchange from the period 2011 to 2015 with purposive sampling method. This method is able to construct 66 quoted firms and resulting 330 observations. The data analysis technique in this research is quantitative approach by using multiple linear regression method and panel data. The result indicates that in manufacture sector, volatility of sales and Liquid variable do not affect inventory investment behavior significantly. On the contrarily, other variables such as Debt, Net Trade Credit, Cash Flow, and Firm Size have significant effect on inventory investment behavior.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh volatilitas penjualan dan kekuatan keuangan perusahaan secara parsial dan simultan terhadap keputusan investasi persediaan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kekuatan keuangan perusahaan dijelaskan oleh variabel financial constraint dalam penelitian ini, yaitu Liquid, Debt, Net Trade Credit, Cash Flow, dan Firm Size. Penelitian ini mengambil sampel dari perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 – 2015 dengan menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel yang diperoleh setelah penerapan kriteria tertentu adalah sebanyak 66 perusahaan dan menghasilkan sebanyak 330 observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linear berganda dan data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sektor manufaktur, variabel volatilitas penjualan dan variabel Liquid tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi pada persediaan. Sebaliknya, variabel Debt, Net Trade Credit, Cash Flow dan Firm Size berpengaruh signifikan terhadap investasi persediaan.