Analisis Komoditas Unggulan Sektor Pertanian di Kabupaten Asahan

Abstract

The agricultural sector is a sector that has opportunities in economic development activities. Subsector in the area needs to be developed as a potential sector. Asahan as one of the areas in North Sumatra province has considerable opportunities in developing the region's potential to boost its economic development. This study aims to assess the potentialof Asahan district, the competitiveness of each subsector, and determine the leading sectors in Asahan. This study uses secondary data/ time series data, commodity production of Asahan district and of North Sumatra province in 2010-2014 and data is analyzed using the method of Location Quotient (LQ), shift share analysis, analysis Growth Ratio Model (MRP), and Overlay. LQ analysis results show that the agricultural sector which consists of four sub-sectors comprising nine commodities is the base sub-sectors in Asahan. From the Shift Share analysis, there are thirteen commodities which are specialized in Asahan and seventeen commodities to be competitive subsector Asahan and there are eight commodities that are competitive and competitive specialties. MRP analysis results show that there are nine commodities in Asahan which has a higher growth rate compared to the same subsector in the province of North Sumatra. Overlay analysis results showed that there are two sub-sectors of the agricultural sector consists of three commodities which are specialized in Asahan.

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki peluang dalam kegiatan pembangunan perekonomian. Subsektor yang ada di daerah perlu dikembangkan sebagai sektor potensial. Kabupaten Asahan sebagai salah satu daerah di Provinsi Sumatera Utara mempunyai peluang yang cukup besar dalam mengembangkan potensi daerah yang dimiliki untuk meningkatkan pembangunan ekonomi di Kabupaten Asahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi Kabupaten Asahan, daya saing masing-masing subsektor, dan menentukan sektor unggulan di Kabupaten Asahan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data runtun waktu (time series) produksi komoditi Kabupaten Asahan dan Provinsi Sumatera Utara tahun 2010-2014 dan dianalisis dengan menggunakan dengan metode Location Quotient (LQ), analisis Shift Share, analisis Model Rasio Pertumbuhan (MRP), dan analisis Overlay. Hasil analisis LQ menunjukan bahwa sektor pertanian ada empat subsektor terdiri sembilan komoditi yang menjadi subsektor basis di Kabupaten Asahan. Dari hasil analisis Shift Sahre terdapat tiga belas komoditi yang merupakan spesialisasi Kabupaten Asahan dan tujuh belas komoditi yang menjadi subsektor kompetitif Kabupaten Asahan serta terdapat delapan komoditi yang memiliki daya saing spesialisasi dan kompetitif. Hasil analisi MRP menunjukan bahwa terdapat sembilan komoditi di Kabupaten Asahan yang memiliki angka pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan subsektor yang sama di Provinsi Sumatera Utara. Hasil analisis Overlay menunjukan bahwa sektor pertanian ada dua subsektor terdiri dari tiga komoditi yang merupakan spesialisasi Kabupaten Asahan.