• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Japanese Literature
    • Diploma Papers
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Japanese Literature
    • Diploma Papers
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Sake Dalam Masyarakat Jepang Nihon Shakai De No Osake

    View/Open
    Fulltext (2.664Mb)
    Date
    2016
    Author
    Soviyan, Aden Rahmad
    Advisor(s)
    Sihombing, Amin
    Zulnaidi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Budaya adalah hasil suatu produk manusia. Disetiap negara, daerah, suku ataupun adat, mempunyai budayanya masing-masing. Benda-benda hasil buatan manusia yang ada di sekeliling kita termasuk budaya. Budaya tersebut mempunyai peran yang sangat dibutuhkan dalam menjalani kelangsungan hidup seseorang. Sake adalah minuman tradisional Jepang yang memabukkan dibuat dari beras yang difermentasi. Sake juga termasuk salah satu budaya mesyarakat Jepang. Pembuatan sake membutuhkan proses yang sangat panjang dan memiliki beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil akhir yang berkualitas. Diantaranya adalah daerah pembuat sake, suhu udara dan bahan-bahan pembuat sake seperti beras, air dan ragi. Jepang adalah negara kepulauan yang terbentang dari utara ke selatan. Sehingga merupakan hal yang wajar bahwa setiap daerahnya mempunyai iklim dan makanannya sendiri. Bahan-bahan mentah yang digunakan untuk membuat sake, terutama beras dan ragi kobo juga berbeda setiap daerahnya sehingga karakter dari sake yang di sajikan dengan makanan local juga agak berbeda. Ada 10 daerah di jepang yang menghasilkan sake dengan karakteristik-karakteristik yang khusus dari beberapa merek sake di jepang. Contohnya adalah daerah Hokkaido, Tohoku, Koshin’etsu, Kanto, Tokai, Hokuriku, Kinki, Shikoku, Chugoku, Kyushu dan Okinawa. Sake berkaitan erat dengan tradisi masyarakat Jepang. Sake dianggap mengandung sesuatu yang suci. Banyak perayaan masyarakat Jepang yang menyajikan sake. Sake diminum dan disajikan pada upacara dan ritual keagamaan shinto sebagai persembahan untuk merayakan, mendoakan, mensucikan dan untuk menentramkan dewa (kami). Perayaan-perayaan masyarakat Jepang yang menyajikan atau menggunakan sake dalam acara-acara masyarakat Jepang diantaranya adalah Upacara pernikahan, Upacara menuju dewasa, Upacara jichinsai, Perayaan tahun baru (shogatsu), Hadaka matsuri, Hanami, Kagami biraki Sake termasuk minuman keras, namun jika dikonsumsi dengan bijak sake juga memberi manfaat pada tubuh. Manfaat sake bagi tubuh dapat memberi rasa hangat ketika cuaca dingin. Sake hangat (atsukan) sangat cocok dikonsumsi saat musim dingin. Selain itu sake juga bermanfaat sebagai bumbu masakan. Biasanya sake dijadikan bumbu untuk memperlezat makanan. Kandungan alkohol pada sake dapat menghilangkan rasa amis pada ikan dan mengurangi resiko hancur bahan makanan saat proses memasak.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/18429
    Collections
    • Diploma Papers [164]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV