Children’s Language Attitude Toward English in Sunday School Viewed From Social Class
View/ Open
Date
2016Author
S, Pesta Melani Randika
Advisor(s)
Hanafiah, Ridwan
Siregar, Syafi’ie
Metadata
Show full item recordAbstract
The title of this thesis “Children’s Language Attitude toward English in Sunday School Viewed from Social Class” is an attempt to analyze descriptively the language attitude among upper class and lower class students. This thesis is based on the finding of field research in Sunday School Children at Christian Protestant Church in Indonesia (around 10 - 12 years old) that focused on children‟s language attitude toward English which are marked, (1) language loyalty, (2) language pride, and (3) awareness of the norms of the language. Likert scale questionnaire survey is able to collect the data through five – point. The method design of this study is descriptive qualitative. Based on the findings of this study, it can be concluded that the language attitude both of groups tend to do positive category. There are 62% of student in upper and 48% in lower class know English is an important language for the future. As much as 55% of students in upper class learn English proudly and try to use English with family, 41% of student in lower class proudly toward English and tend to use a dictionary to add English vocabulary. As much as 46% of student in upper class and 39% of student in lower class intend to practice English well and truly and they understand that language is not to be insulted. The affect of students' language attitudes among upper class and the lower class are prestige, social factor and family background. Skripsi berjudul Children’s Language Attitude Toward English in Sunday School Viewed From Social Class bertujuan untuk menggambarkan sikap berbahasa anak terhadap bahasa Inggris antara siswa kelas atas dan kelas bawah. Skripsi ini dilaksanakan berdasarkan penelitian lapangan pada siswa sekolah Minggu di Gereja Kristen Protestan Indonesia (antara usia 10 - 12 tahun) yang berfokus pada sikap bahasa siswa terhadap bahasa Inggris, yang ditandai oleh tiga ciri (1) language loyalty, (2) language pride, dan (3) awareness of the norms. Skala likert digunakan untuk mengukur aspek-aspek tersebut yang terdiri atas 5 (lima) skala. Rancangan penelitian ini berdasarkan metode deskriptif kwalitatif. Berdasarkan temuan dapat disimpulkan bahwa kelompok kelas atas dan kelas bawah mempunyai sikap bahasa yang baik. Diketahui bahwa 62% siswa kelas atas dan 48% siswa kelas bawah mengetahui betapa pentingnya bahasa Inggris untuk masa depan. Sebanyak 55% siswa kelas atas bangga belajar bahasa Inggris dan mencoba menggunakan bahasa Inggris bersama orangtua dan saudara, 41% siswa kelas bawah bangga terhadap bahasa Inggris dan terbiasa menggunakan kamus untuk menambah kosa kata bahasa Inggris. Sebanyak 46% siswa kelas atas dan 39% siswa kelas bawah melatih bahasa Inggris secara baik dan benar serta memahami bahwa bahasa bukan untuk dihina. Hal yang mempengaruhi sikap bahasa siswa kelas atas dan kelas bawah yaitu prestise, faktor sosial dan latar belakang keluarga.
Collections
- Undergraduate Theses [842]