Analisis Produksi dan Produktivitas Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kabupaten Aceh Selatan
View/ Open
Date
2015Author
Sufriadi
Advisor(s)
Supriana, Tavi
Chalil, Diana
Metadata
Show full item recordAbstract
The purpose of the development of plantation as it is stipulated in Law No.
18/2004 is to increase people’s income through the improvement and the increase
in productivity, value-added, and competitiveness. One of the problems in the
national oil palm plantation today is low production and productivity, especially
in smallholders’ oil palm plantation. The way to solve them is by optimizing the
use of farmers’ production factors to increase the productivity which includes
land management and the use of production factors cultivation technology
properly and efficiently.
The objective of the research was to analyze the discrepancy between the
productivity obtained by the farmers and potential productivity. The data
consisted of primary data and secondary data as the supporting information. The
samples were 60 farmers, taken by using simple random sampling technique.
Primary data were analyzed by using descriptive statistic and reference analysis
in order to get the conclusion about production and productivity. Sample t-test
was used to find out the disparity in productivity.
The result of the research showed that the average of productivity of
smallholders’ oil palm plantation was still under the standards of S3, S2, and S1.
Besides that, there was a mean disparity of using seeds (fewer than what was
recommended), urea fertilizers, and TSP (more than what was recommended).
The implication of the research was that further researches would on the
influence of the production factors on the level of production achieved by farmers
in increasing efficiency and productivity of smallholders’ oil palm in the future
would be needed. Tujuan dari pembangunan perkebunan sebagaimana diamanatkan undangundang
nomor 18 tahun 2004 yaitu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,
melalui perbaikan dan peningkatan produktivitas, nilai tambah, dan daya saing.
Salah satu persoalan utama perkebunan kelapa sawit nasional saat ini adalah
masalah produksi dan produktivitas hasil yang rendah terutama pada perkebunan
kelapa sawit rakyat. Untuk mengatasi hal tersebut perlu upaya optimalisasi
penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki petani untuk dapat mendorong
peningkatan produktivitas hasil yang diperoleh. Upaya ini meliputi pengelolaan
lahan serta penggunaan faktor produksi dan tehnologi budidaya yang baik dan
efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan produktivitas
yang diperoleh petani terhadap produktivitas potensial. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer, disamping data skunder sebagai
pelengkap informasi yang ada. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode
simple random sampling dengan jumlah petani sampel sebanyak 60 petani
sampel. Data primer dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan
inferensi untuk mendapatkan suatu kesimpulan tentang produksi dan
produktivitas. Untuk melihat bagaimana perbedaan produktivitas yang diperoleh
digunakan model uji beda rata-rata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas rata-rata perkebunan
kelapa sawit rakyat masih berada di bawah kelas kesesuaian S3, S2 dan S1.
Disamping itu ada perbedaan rata-rata penggunaan bibit (lebih sedikit dari
rekomendasi) , pupuk Urea dan TSP (lebih banyak dari rekomendasi) KCL (lebih
sedikit dari rekomendasi) dan tenaga kerja (lebih banyak dari rekomendasi).
Implikasi dari penelitian ini adalah diperlukan penelitian lebih lanjut tentang
seberapa besar pengaruh faktor-faktor produksi yang digunakan sekarang terhadap
tingkat produksi yang dicapai petani untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kelapa sawit rakyat dimasa yang akan datang.
Collections
- Master Theses [287]
