Kehidupan Masyarakat Etnik Jawa di Desa Lau Bagot Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi Tahun 1974-2000
Abstract
Skripsi ini berjudul Kehidupan Masyarakat Etnik Jawa di Desa Lau Bagot Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi yang bertujuan untuk menjelaskan (1) Awal berdirinya Kampung etnik Jawa di Desa Lau Bagot, (2) Kehidupan masyarakat etnik Jawa di Desa Lau Bagot, dan (3) Interaksi masyarakat etnik Jawa dengan etnik lainnya di Desa Lau Bagot.
Kajian ini menggunakan metode sejarah dalam proses penelitiannya. Pada proses heuristik, peneliti melakukan studi pustaka dan lapangan. Dalam studi pustaka digunakan sumber-sumber berupa arsip desa sebagai data primer; serta buku, artikel, jurnal, dan skripsi sebagai data sekunder. Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan tetua Dusun Kampung Jawa Bawah, kepala desa, mantan kepala desa, dan masyarakat etnik Jawa beserta etnik lainnya yang ada di Desa Lau Bagot secara random (acak) yang mengalami peristiwa dalam permasalahan yang diteliti. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan verifikasi yakni kritik intern dan eksteren untuk menemukan fakta-fakta. Selanjutnya fakta tersebut diinterpretasikan, sehingga diperoleh data yang objektif untuk diceritakan kembali dalam proses historiografi.
Keberadaan masyarakat etnik Jawa di Desa Lau Bagot telah ada sejak 1945. Masyarakat etnik Jawa tersebut datang ke Desa Lau Bagot dari wilayah perkebunan Rimo, Aceh Singkil. Setelah mereka menetap di Desa Lau Bagot, mereka meminta izin untuk mendirikan sebuah perkampungan di wilayah desa tersebut. Kampung yang didirikan etnik Jawa ini dikenal dengan Dusun Kampung Jawa Bawah. Pada tahun 1974, etnik Jawa dari perkebunan Rimo, Aceh Singkil berdatangan kembali ke Desa Lau Bagot. Pada akhirnya mereka menetap dan tinggal bersama dengan masyarakat etnik Jawa yang telah datang sebelumnya. Dengan bertambah banyaknya masyarakat etnik Jawa di Desa Lau Bagot menjadikan situasi kampung semakin ramai. Kehidupan etnik Jawa di desa ini pun mulai sejajar dengan etnik lainnya yang ada di Desa Lau Bagot, baik itu penduduk asli yakni etnik Karo, maupun dengan etnik pendatang lainnya seperti Toba, Pakpak, Minangkabau, dan Mandailing.
Collections
- Undergraduate Theses [353]