Sejarah Gereja Kristen Protestan Angkola di Tapanuli Selatan, 1988-2000

Abstract

Skripsi ini meneliti tentang Sejarah Gereja Kristen protestan Angkola di Tapanuli Selatan 1988-2000. Sebagai suatu gereja yang bersifat kesukuan, GKPA tentu memiliki tantangan tersendiri apabila dibandingkan dengan gereja-gereja lain yang bersifat universal. GKPA sebagai suatu gereja yang berpusat di Tapanuli Selatan di tengah-tengah masyarakat Angkola Mandailing yang merupakan basisnya, akan dijelaskan bagaimana proses tumbuh dan berkembangnya gereja ini di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas memeluk agama Islam. Meskipun merupakan sebuah gereja hasil dari pemekaran HKBP, GKPA yang sebelumnya bernama HKBPA terus berusaha tumbuh dan berkembang menuju kemandirian di tempat pertama sekali penginjilan masuk ke Sumatera Utara. Adapun yang menjadi persoalan skripsi ini adalah bagaimana proses terbentuknya HKBPA menjadi GKPA di Tapanuli Selatan, faktor-faktor yang mendorong berkembangnya GKPA di Tapanuli Selatan, dan perkembangan GKPA dari tahun 1988-2000 di Tapanuli Selatan. Adapun tujuan dari skripsi ini adalah untuk menjelaskan proses terbentuknya HKBPA menjadi GKPA di Tapanuli Selatan, faktor-faktor yang mendorong berkembangnya GKPA di Tapanuli Selatan, dan perkembangan GKPA dari tahun 1988-2000 di Tapanuli Selatan. Kajian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah melalui heuristik, kritik, interpretasi dan historigrafi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dalam usaha mendirikan sebuah gereja yang benar-benar mandiri di tengah-tengah masyarakat mayoritas bukanlah kekhawatiran akan menerima penolakan oleh masyarakat, melainkan semangat untuk mencapai kemandirian yang seutuhnya, serta semangat persatuan baik di tengah-tengah warga GKPA, masyarakat Kristen Tapanuli Selatan, maupun dengan seluruh masyarakat di Tapanuli Selatan.