Analisis Feminisme Pada Novel Impian di Bilik Merah 1 Karya Cao Xueqin
小说《红楼梦》女性主义的分析 Xiaoshuo (Hónglóumèng) nǚxìng zhǔyì de fēnxī
View/ Open
Date
2016Author
Zubaidah, Nur
Advisor(s)
Nst, Ikhwanuddin
Julina, Laoshi
Metadata
Show full item recordAbstract
The title of the research is “An Analysis of Feminism in the Novel Impian di Bilik Merah I by Cao Xueqin” which focuses on the description of the women figures who fight for the feminism. Feminism is an ideology or thought which continuously claims for equality or to equalize the woman’s rights with the man’s. There are many woman figures in the novel which interest the researcher to analyze the content of feminism. To analyze the feminism, Karl Marx’s theory is used. The research method is descriptive methodology. The source of data is the novel itself. Afterthe data are analyzed, it is found out that the theme of the novel is the women’s position in the feudal period. The figures are Lin Daiyu who is sensitive, Xue Baochai who is obedient to the traditional values, Wang Xifeng who is cruel, and Yuanyang who is brave. The plot of the novel is flash back. The content of feminism is found in Wang Xifeng who fights for the realization of feminism, and Yuanyang who rebels for the realization of feminism. Penelitian ini berjudul “Analisis Feminisme Pada Novel Impian di Bilik Merah 1 Karya Cao Xueqin” yang berfokus pada pemaparan tokoh perempuan dalam mewujudkan feminisme. Feminisme merupakan faham atau aliran yang secara kontiniu menuntut persamaan atau menyetarakan hak perempuan dengan laki-laki. Dalam novel ini banyak terdapat tokoh perempuan, maka dari itu penulis memilih untuk mengkaji tentang feminismenya. Teori yang digunakan yaitu teori Karl Marx untuk mengetahui kandungan feminisme di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber data diperoleh dari novel itu sendiri. Setelah menganalisis penulis menemukan bahwa temanya adalah kedudukan perempuan pada masa feodal, tokoh/perwatakannya terdiri dari Lin Daiyu yang mudah tersinggung; Xue Baochai yang patuh terhadap nilai-nilai tradisional; Wang Xifeng yang kejam; dan Yuanyang yang berani. Alur cerita dari novel tersebut adalah alur flash back. Kandungan feminisme terdapat pada tokoh Wang Xifeng yang mempertahankan diri untuk mewujudkan feminisme. Yuanyang menggunakan cara memberontak untuk mewujudkan feminisme.
Collections
- Undergraduate Theses [300]