Existentialism in Chuck Palahniuk`S Novel Fight Club
View/ Open
Date
2016Author
Salim, Agus
Advisor(s)
Pardede, Martha
Pratama, Diah Rahayu
Metadata
Show full item recordAbstract
This thesis is entitled Existentialism in Chuck Palahniuk’s novel Fight Club that analyze about existentialism, the philosophical movement in 19th and 20th that centered upon the analysis of the existence and the way of human find themselves existing in the world. Chuck Palahniuk demonstrates the theme of existentialism in the story of Fight Club through the existential journey of unnamed protagonist where he portrays the identity crisis of modern man, his experience of meaninglessness in life, exercise of freedom in the world driven by consumerism culture. In order to resolve those problems, the writer uses literature and ideas and hermeneutics to discover how the themes of existentialism are portrayed in the novel. After doing the research by using the theory, it was found that there are eight ideas of existentialism depicted in the novel including absurdity, authenticity, death, freedom, individuality, passion, rejection-giving meaning narratives, and responsibility. The element of setting and style help to establish the idea of existentialism. The absurdity of the world, a modern world driven by consumerism culture is important setting along the story and the minimalism writing style where it includes the existential implication, often absurd that helps to build the mood of existentialism in the novel. Skripsi ini berjudul Existentialism in Chuck Palahniuk’ Fight Club yang menganalisa tentang eksistensialisme, aliran filsafat pada abad ke-19 dan 20 yang berpusat pada analisa tentang keberadaan manusia dan cara manusia memahami makna hidupnya di dunia. Chuck Palahniuk mendemonstrasikan tema-tema eksistensialisme melalui kehidupan tokoh protagonis yang tidak memiliki nama dimana dia menggmbarkan krisis identitas manusia modern, kehidupannya yang tak memiliki makna, pencarian akan kebebasan di dunia yang dipenuhi dengan budaya konsumerisme. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, penulis menggunakan teori sastra dan pemikiran serta hermenetika untuk menemukan pemikiran-pemikiran yang ada di dalam novel. Setelah dilakukan penelitan dengan menggunakan teori tersebut, ditemukan ada delapan pemikiran dari eksistentialisme yaitu abusrditas, autentitas, kematian, kebebasan, individualitas, gairah, penolakan dogma agama, dan tanggung jawab. Dalam pengembangan tema eksistensialime tersebut, elemen latar dan gaya penulisan turut ikut serta membantu pemikiran eksistensialisme. Absurditas dari budaya konsumerisme merupakan latar yang penting sepanjang cerita serta gaya penulisan minimalis, dimana dalam gaya penulisan ini adanya implementasi prinsip eksistensial berupa absurditas gaya bahasa yang turut serta membangun suasana absurditas dari pemikiran eksistensialisme di dalam novel.
Collections
- Undergraduate Theses [842]