An Analysis of Signs Found in Batak Toba Wedding Ceremony

Abstract

This thesis is entitled “An Analysis of Signs Found in Batak Toba Wedding Ceremony.it contains a study of signs in Batak Toba wedding ceremony. The purposes of this study are to find out the signs, the meaning of the signs and the correlation of the signs to Batak Toba way of life. Batak Toba is not the new culture to hear but until this time many of people don’t know about it. In this thesis the writer explains the signs found in Batak Toba wedding ceremony using Ferdinand de Saussure theory namely the signifier and signified. In completing the analysis, the writer uses qualitative method which is done by applying the field research to get data or information related to the topic to support the analysis. Based on the analysis it is be found eight signs in Batak Toba wedding ceremony namely boras, boanboan, lagetiar, dekke, tumpak, jambar, ulos and tumpak. The meaning and the correlation of the signs to Batak Toba way of life are strrengh, love and care, openness, fertility, financial support, family bond, warmness of soul and politeness.

Skripsi ini berjudul “An Analysis of Signs Found in Batak Toba Wedding Ceremony. Skripsi ini berisi tentang analisis tanda-tanda pada pernikahan Batak Toba.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan tanda, makna dan hubungan tanda tersebut dengan cara hidup masyarakat Batak Toba. Batak Toba bukanlah sebuah budaya yang baru didengar, namun sampai saat ini masih banyak orang-orang yang tidak mengerti tentang itu. Dalam skripsi ini penulis menjelaskan tanda yang ditemukan dalam pernikahan Batak Toba menggunakan teori Ferdinand de Saussure yaitu penanda dan petanda. Dalam menyelesaikan analis ini, penulis menggunakan metode kualitatif yang dilakukan melalui penelitian lapangan untuk mendukung analis tersebut. Berdasarkan analis tersebut dapat ditemukan delapan tanda dalam pernikahan Batak Toba yaitu boras, boanboan, lage tiar, dekke, tumpak, jambar, ulos dan tumpak. Makna dan hubungan tanda tersebut dengan cara hidup masyarakat Batak Toba adalah sebagai lambing kekuatan, kasih dan perhatian, keterbukaan, kesuburan, dukungan secara keuangan, kekuatan dalam kekeluargaan, kehangatan bagi jiwa dan kesopanan.