Show simple item record

dc.contributor.advisorWidayati, Dwi
dc.contributor.advisorDardanilla
dc.contributor.authorFauzi, Ahmad
dc.date.accessioned2019-09-26T02:38:28Z
dc.date.available2019-09-26T02:38:28Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/18818
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk lingual ekoleksikon kelautan pada komunitas tutur masyarakat Nagari Air Bangis dan mendeskripsikan relasi makna ekoleksikon kelautan di Nagari Air Bangis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori ekolinguistik dan semantik struktural. Data dikumpulkan menggunakan dua metode, yaitu metode simak dengan teknik dasar sadap dan metode cakap dengan teknik dasar pancing. Analisis data menggunakan metode padan berupa teknik dasar PUP. Dasar penelitian ini merupakan penelitian deksriptif kualitatif. Leksikon lingkungan kelautan (ekoleksikon) merupakan manifestasi pemahaman MAB dari adanya proses interaksi, interelasi, dan interdepensi masyarakat dengan lingkungannya yang dipengaruhi oleh dimensi biologis, sosiologis, dan ideologis. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa gambaran bentuk lingual ekoleksikon kategori nomina-verba kelautan MAB dapat dibagi ke dalam empat kelompok leksikon, yaitu (1) Leksikon Fauna Lingkungan Kelautan (88 leksikon); (2) Leksikon Flora Lingkungan Kelautan (9 leksikon); (3) Leksikon Sarana/Prasarana Kegiatan Lingkungan Kelautan (16 leksikon); (4) Leksikon Nomina Lingkungan Kepantaian (7 leksikon), dan (5) Leksikon Verba Aktivitas Lingkungan Kelautan yang merupakan aktivitas atau kegiatan kelautan masyarakat. Bentuk-bentuk lingual ekoleksikon MAB terdiri atas bentuk monomorfemis dan bentuk polimorfemis. Bentuk polimorfemis berdasarkan hasil proses morfologisnya, dibagi menjadi bentuk berimbuhan, bentuk majemuk, bentuk reduplikasi (bentuk ulang) dan bentuk frasa. Relasi semantis yang terbentuk dari leksikon lingkungan kelautan MAB tersebut terdiri atas antonim (pertentangan makna), hiponim (ketercakupan makna), dan sinonim (persamaan makna). Leksikon-leksikon yang memiliki relasi semantis tersebut merupakan leksikon berkategori nomina. Sedangkan untuk ranah homonim, homofon, homograf, meronimi dan polisemi tidak ditemukan hubungan makna yang terjalin antara leksikon-leksikon tersebut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectEkoleksikonen_US
dc.subjectKelautanen_US
dc.subjectBentuk Lingualen_US
dc.subjectRelasi Semantisen_US
dc.titleEkoleksikon Kelautan Masyarakat Nagari Air Bangis, Kecamatan Sei Beremas, Kabupaten Pasaman Baraten_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM120701026
dc.description.pages127 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record