dc.description.abstract | Jepang adalah sebuah negara yang menyimpan keunikan pada hal kebudayaan. Bangsa Jepang umumnya dikenal sebagai bangsa yang mampu mengambil dan menarik manfaat dari hasil budi daya bangsa lain, tanpa mengorbankan kepribadiannya sendiri. Jepang sejak permulaan sejarahnya, banyak dipengaruhi budaya Cina baik secara langsung maupun melalui Korea. Jepang memperoleh pengaruh kebudayaan yang kuat dari Cina, ketika Cina dianggap sebagai bangsa dan negara termaju di dunia. Sehingga Jepang mengkombinasikan perkembangan kebudayannya sendiri dengan hasil-hasil kebudayaan dari Cina. Pada akhirnya hasil kebudayaan tersebut turut meningkatkan kebudayaan Jepang.
Kebudayaan dalam arti luas adalah seluruh cara hidup manusia (ningen no seikatsu no itonami kata). Ienaga menjelaskan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan hal yang bukan alamiah. Sedangkan kebudayaan dalam arti sempit adalah terdiri dari ilmu pengetahuan, sistem kepercayaan dan seni. Oleh karena itu, Ienaga mengatakan kebudayaan dalam arti luas adalah segala sesuatu yang bersifat konkret yang diolah manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan kebudayaan dalam arti sempit adalah budaya yang berisikan sesuatu yang tidak kentara atau yang bersifat semiotik. Maka dari itu, contoh budaya jepang adalah budaya rasa malu, budaya kelompok, budaya nenkoujoretsu (senioritas), dan sebagainya. Sedangkan contoh kebudayaan Jepang yang lainnya adalah chanoyu, ikebana, kimono, origami, dan sebagainya.
Kirigami merupakan modifikasi baru dari kebudayaan origami dan dapat juga disebut sebagai salah satu bagian dari kebudayaan Jepang. Kirigami atau seni menggunting kertas pada awal sejarahnya berasal dari negeri Tingkok. Pada zaman Dinasti Tang, pembuatan seni menggunting kertas ini hanya sebagai hiasan kepala wanita. Sedangkan pada zaman Dinasti Song (abad ke-12), kirigami hanya digunakan sebagai hiasan pembungkus oleh-oleh. Kirigami termasuk dalam seni kriya (kerajinan tangan). Kriya termasuk dalam lingkup dunia seni rupa yang menghasilkan produk kekriyaan dengan penggunaan beragam bahan dan fungsi.
Pembuatan kirigami biasanya dilakukan dengan cara melipat-lipat kertas menjadi beberapa lipatan, mengguntingnya dengan membentuk pola tertentu. Sehingga pada saat kertas kembali dibuka dan dikembangkan akan muncul dengan bentuk yang artistik dan sesuai dengan pola. Belakangan cara mengguntingnya pun semakin variatif. Sehingga menciptakan bentuk-bentuk baru yang menakjubkan.
Untuk membuat kirigami, bahan utama yang diperlukan adalah kertas (kami atau gami). Karena kirigami adalah membentuk kertas menjadi aneka bentuk yang menarik. Ada berbagai macam kertas yang tersedia di pasaran yang bisa digunakan untuk membuat kirigami. Kertas tersebut mulai dari tekstur yang lembut, berbahan keras, sampai jenis kertas daur ulang. Secara teknis hampir semua jenis kertas bisa dibuat menjadi kirigami. Namun, kertas yang dipilih oleh banyak orang untuk menciptakan aneka rupa kreasi adalah kertas khusus membuat origami. Tetapi khusus untuk kirigami berbentuk kartu pop-up bisa menggunakan kertas daur ulang dengan tekstur yang unik.
Cara membuat kirigami dibagi menjadi 3 bagian, antara lain: a) kirigami sederhana, merupakan tahapan yang mudah karena pola lipatan dan gunting masih sederhana.
b) kirigami sebagai aksesoris, merupakan tahap pembuatan dengan mengembangkan teknik gunting dan lipatan yang lebih kompleks dan rumit. Menggunakan peralatan cutter (pisau) untuk mendapatkan kirigami yang lebih artistik.
Kirigami bentuk pop-up, merupakan kreasi kirigami 3 dimensi. Menggunakan kertas yang bertekstur keras bertujuan dapat menopang lipatan dan guntingan sesuai pola yang diinginkan. Kirigami bentuk pop-up, biasanya digunakan sebagai kartu ucapan dan banyak diperjual-belikan. | en_US |