Gokenin Jepang
View/ Open
Date
2016Author
Perangin Angin, Muhammad Landy
Advisor(s)
Sihombing, Amin
Hasibuan, Adriana
Metadata
Show full item recordAbstract
Abad pertengahan di Jepang merupakan zaman feodalisme yang ditandai oleh perebutan kekuasaan antar kelompok penguasa yang terdiri dari ksatria yang disebut samurai. Pada tahun 1185, setelah menghancurkan klan Heijhi yang dipimpin oleh Taira yang merupakan saingan klan Genji, Minamoto no Yoritomo diangkat sebagai shogun, dan menjadikannya pemimpin militer yang berbagi kekuasaan dengan Kaisar. Pemerintahan militer yang didirikan Minamoto no Yoritomo disebut Keshogunan Kamakura karena pusat pemerintahan berada di Kamakura (di sebelah selatan Yokohama masa kini).
Dalam periode historis Jepang, masa pemerintahan Keshogunan Kamakura (鎌倉幕府Kamakura bakufu?) disebut zaman Kamakurayang berlangsung sekitar 140 tahun. Masa kepemimpinan Yoritomo berakhir setelah ia meninggal secara mendadak pada Februari 1199. Jabatan shogun diteruskan oleh putra pewarisnya yang bernama Minamoto no Yoriie, hingga Yorrie meninggal pada tahun 1203, kemudian mengangkat adiknya Minamoto no Sanetomo menjadi shogun hingga tahun 1213.
Zaman Kamakura merupakan pemerintahan feodal (Hokenseido). sistem feodal adalah pengelolahan tanah dikerjakan oleh petani dan pemilik tanah menggunakan tenaga Bushi (Samurai) sebagai alat pemeras petani agar mereka terus bekerja dan membayar pajak yang tinggi.
Pada zaman ini Pemerintahan dan Kerajaan mulai menggunakan banyak bantuan untuk mendukung keberhasilan dalam setiap penyerangan dan permusuhan. Di sinilah timbulnya rasa dari pemimpin samurai, mereka mengangap diri mereka bukan lagi sebagai kaki tangan, namun menjadikan diri mereka sebagai pemimpin dan samurai yang istimewa. Dalam hal ini mereka yang menyebut diri mereka sebagai gokenin (御家人 ) dan menjadi pengikut dari Keshogunan Kamakura dan periode Muromachi. Gokenin yang berpotensi dijadikan Shugo (kepala polisi di daerah) dan Jittō (pengawas tanah yang bertugas mengumpulkan pajak).
Di pertengahan abad ke-13, gokenin diizinkan menjadi pemilik dari tanah yang diberikan dan semua anak gokenin dapat mewarisi tanah yang diberikan. Kelas gokenin menjadi kekuatan yang signifikan selama keshogunan Muromachi dan digantikan oleh sosok daimyo. Keshogunan Muromachi 室町幕府 Muromachi bakufu atau Keshogunan Ashikaga (1336—1573) adalah pemerintahan militer oleh samurai yang didirikan Ashikaga Takauji sebagai kelanjutan dari Keshogunan Kamakura. DalamperiodehistorisJepang, masapemerintahanKeshogunanMuromachiselamakuranglebih 240 tahundisebut zamanMuromachi.
Masuknya zaman baru di Jepang yaitu Zaman Edo (1603-1867) adalah zaman dimana Jepang diperintah oleh keluarga Tokugawa. Disebut Zaman Edo karena pemerintahan keshogunan Tokugawa pada masa itu bepusat di Kota Edo (Tokyo). Selama periode Edo, Jepang memiliki penguasa kecil yang mereka disebut daimyo.
Pada Zaman Edo, hatamoto adalah pengikut atas rumah Tokugawa, dan gokenin adalah pengikut yang lebih rendah. Tidak ada perbedaan yang tepat antara kedua dalam hal tingkat pendapatan, tapi hatamoto memiliki hak untuk audiensi dengan shogun, dimana gokenin tidak. Kata hatamoto harfiah berarti "di dasar bendera" dan sering diterjemahkan sebagai "Panji".
Banyak dari gokenin memilih untuk menjadi petani, dan ada juga yang memilih untuk kembali ketempat asal mereka dan membangun perkumpulan kecil bersama keluarga dan anak keturananya yang mendapatkan hak atas tanah keshogunan.
Collections
- Diploma Papers [164]