dc.description.abstract | Gengsi adalah salah satu faktor yang berpengaruh dalam setiap sisi kehidupan di lingkungan masyarakat, setiap masyarakat akan berusaha menaikkan level atau taraf hidupnya dimata orang lain untuk medapatkan pengakuan bahwasanya dia adalah orang yang berkelas, memiliki taraf hidup yang tinggi dan terpandang oleh orang lain, salah satunya adalah melalui pendidikan, pendidikan digunakan menjadi sebuah media untuk mendapatkan gengsi dan menaikkan taraf hidup dan bersaing dengan orang lain. Semua orang berusaha untuk mendapatkan pendidikan tinggi dan menaikkan taraf hidup hingga mendapat pengakuan dari orang lain.
Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik yang digunakan dalam penghimpunan data yaitu dengan melakukan pengamatan, wawancara dan data dokumen dari berbagai instansi.Pengamatan yang dilakukan berusaha untuk mengkaji bagaimana mayarakat Batak Toba memaknai pendidikan untuk dirinya dan lingkungannya, bagaimana pendidikan bisa memiliki pengaruh dalam kehidupan bersosial ditengah-tengah masyarakat.
Hasil penelitian ini menggambarkan bagaimana masyarakat Batak Toba menjadikan pendidikan sebagai sebuah media untuk mencapai tiga unsur budaya dalam Batak Toba yaitu Hamoraon, Hagabeon, Hasangapon,mendapatkan ini merupakan pencapaian tertinggi di dalam adat Batak Toba, pendidikan mejadi salah satu media yang sangat berpengaruh untuk tiga unsur tersebut, dengan pendidikan maka akan mencapai sebagian dari unsur tersebut. Dengan memiliki pendidikan maka akan dapat secara otomatis menaikkan taraf hidup seseorang di mata masyarakat, dan akan lebih dipandang daripada yang tidak memiliki pendidikan atau bahkan yang pendidikannya lebih rendah. | en_US |