dc.description.abstract | Penelitian ini fokus kepada pola prapernikahan menggunakan proposal nikah yang muncul pada kalangan aktivis dakwah. Tujuan dari proposal nikah adalah untuk menjodohkan sesama aktivis dakwah yang berada dalam jamaah yang sama. Proposal nikah pun adalah salah satu pola pencarian pasangan sebagai gerakan perjuangan dakwah.Penelitian ini dilakukan pada aktivis-aktivis dakwah di Unit Kegiatan Mahasiswa Ad-Dakwah USU, sebagai salah satu pergerakan organisasi Islam di kampus.Munculnya proposal nikah sebagai salah satu alternative dalam mencari pasangan sudah menjadi kebiasaan tersendiri bagi aktivis dakwah.Hal ini dianggap sebagai kegiatan taaruf yang sebenarnya dilakukan dalam mencari pasangan menikah.Namun, kegiatan taaruf dulu dengan sekarang mengalami perkembangan dalam segi mekanisme taarufnya. Proposal nikah dipandang sebagai sebuah fenomena rekonstruksi budaya yang tercipta akibat adanya perubahan makna dari penafsiran pihak didalamnya.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode etnografi, dengan menggunakan teknik pengumpulan data primer melalui wawancara dan observasi partisipasi, dan teknik pengumpulan data sekunder melalui buku, jurnal, artikel, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah ada beberapa faktor-faktor yang mendorong munculnya fenomena proposal nikah adalah faktor niat ingin menikah namun belum punya pasangan, faktor sosial budaya, faktor perjuangan dakwah, faktor psikologi yang berhubungan dengan ikatan emosional, faktor politik, dan faktor ideologi, dan faktor tekhnologi. | en_US |