Prevalensi Perawatan Fraktur Mandibula pada Pasien Geriatrik Berdasarkan Jenis Kelamin, Lokasi Fraktur, Jenis Perawatan dan Etiologi di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2013-2015
View/ Open
Date
2016Author
Husin, Hifzhan Nurhaziqah binti
Advisor(s)
Rusdy, Hendry
Metadata
Show full item recordAbstract
Mandibula merupakan bagian yang penting dari wajah dan memiliki peran dalam berbicara, sistem pengunyahan, dan juga penelanan. Wajah merupakan salah satu bagian dari tubuh yang paling sering mengalami luka dan mandibula merupakan salah satu bagian dari maksilofasial yang sering mengalami fraktur. Proses penuaan menyebabkan perubahan fisiologis yang mempengaruhi tubuh makhluk hidup. Secara khusus dalam kaitannya terhadap sistem stomatognatik, kehilangan gigi dapat menyebabkan penurunan daya pengunyahan, penurunan dekomposisi tulang alveolar, perubahan mukosa mulut sehingga menyebabkan penurunan aktivitas muskular. Atropi pada mandibula merupakan faktor etiologi dari fraktur itu sendiri dan sering menjadi masalah dalam membuat pertimbangan dalam rencana perawatan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi perawatan fraktur mandibula pada pasien Geriatrik berdasarkan jenis kelamin, lokasi fraktur, jenis perawatan dan etiologi di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2013-2015. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif yang dilakukan dengan cara mencatat data sekunder rekam medik pasien Geriatrik fraktur mandibula yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini pada tahun 2013-2015. Lalu data diolah secara tabulasi manual dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik maupun diagram. Dari penelitian ini diperoleh bahwa prevalensi perawatan fraktur mandibula pada pasien Geriatrik di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2013-2015 adalah 2,58%. Prevalensi perawatan fraktur mandibula pada pasien Geriatrik berdasarkan jenis kelamin di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2013-2015 adalah 100% terjadi pada laki-laki, berdasarkan lokasi fraktur paling banyak yaitu pada tulang simfisis dan parasimfisis dengan persentase 60%, berdasarkan jenis perawatan yang dilakukan pada pasien Geriatrik adalah open reduction and internal fixation (ORIF) dengan persentase sebanyak 100%, berdasarkan etiologi paling banyak adalah kecelakaan lalu lintas dengan persentase 60%. Dari hasil penelitian yang didapat oleh peneliti disimpulkan bahwa sedikitnya pasien Geriatrik yang mendapatkan perawatan bagi fraktur mandibula di RSUP H. Adam Malik Medan.
Collections
- Undergraduate Theses [1845]