Show simple item record

dc.contributor.advisorRusdy, Hendry
dc.contributor.authorHusin, Hifzhan Nurhaziqah binti
dc.date.accessioned2019-10-03T09:01:15Z
dc.date.available2019-10-03T09:01:15Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19218
dc.description.abstractMandibula merupakan bagian yang penting dari wajah dan memiliki peran dalam berbicara, sistem pengunyahan, dan juga penelanan. Wajah merupakan salah satu bagian dari tubuh yang paling sering mengalami luka dan mandibula merupakan salah satu bagian dari maksilofasial yang sering mengalami fraktur. Proses penuaan menyebabkan perubahan fisiologis yang mempengaruhi tubuh makhluk hidup. Secara khusus dalam kaitannya terhadap sistem stomatognatik, kehilangan gigi dapat menyebabkan penurunan daya pengunyahan, penurunan dekomposisi tulang alveolar, perubahan mukosa mulut sehingga menyebabkan penurunan aktivitas muskular. Atropi pada mandibula merupakan faktor etiologi dari fraktur itu sendiri dan sering menjadi masalah dalam membuat pertimbangan dalam rencana perawatan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi perawatan fraktur mandibula pada pasien Geriatrik berdasarkan jenis kelamin, lokasi fraktur, jenis perawatan dan etiologi di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2013-2015. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif yang dilakukan dengan cara mencatat data sekunder rekam medik pasien Geriatrik fraktur mandibula yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini pada tahun 2013-2015. Lalu data diolah secara tabulasi manual dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik maupun diagram. Dari penelitian ini diperoleh bahwa prevalensi perawatan fraktur mandibula pada pasien Geriatrik di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2013-2015 adalah 2,58%. Prevalensi perawatan fraktur mandibula pada pasien Geriatrik berdasarkan jenis kelamin di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2013-2015 adalah 100% terjadi pada laki-laki, berdasarkan lokasi fraktur paling banyak yaitu pada tulang simfisis dan parasimfisis dengan persentase 60%, berdasarkan jenis perawatan yang dilakukan pada pasien Geriatrik adalah open reduction and internal fixation (ORIF) dengan persentase sebanyak 100%, berdasarkan etiologi paling banyak adalah kecelakaan lalu lintas dengan persentase 60%. Dari hasil penelitian yang didapat oleh peneliti disimpulkan bahwa sedikitnya pasien Geriatrik yang mendapatkan perawatan bagi fraktur mandibula di RSUP H. Adam Malik Medan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPasien Geriatriken_US
dc.subjectFraktur Mandibulaen_US
dc.subjectPerawatan Fraktur Mandibulaen_US
dc.titlePrevalensi Perawatan Fraktur Mandibula pada Pasien Geriatrik Berdasarkan Jenis Kelamin, Lokasi Fraktur, Jenis Perawatan dan Etiologi di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2013-2015en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM120600185
dc.description.pages48 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record