dc.description.abstract | Bonsai merupakan seni pohon kecil yang tumbuh kokoh dan bersahaja di dalam pot sebagai hasil pemungilan dan traning (proses penyempurnaan bentuk pohon) pada umumnya traning tersebut membutuhkan waktu bertahun-tahun agar menampakkan keindahan alam yang terdapat selama proses pengolahan. Mengenai bonsai yang berasal dari ajaran tao mereka percaya bahwa bentuk bonsai yang berubah menjadi berbelok-belok, berbelit-belit, kisut dan berkerut dapat menambah umur yang panjang. Masyarakat Jepang juga menganggap bonsai sebagai kekasih hati bahkan segala-galanya.
Bonsai juga sebagai seni yang tidak pernah kenal akhir atau suatu seni yang terus menerus hidup. Pada seni bonsai terdapat elemen-elemen dasar mengenai komposisi, keseimbangan, perspektif, kedalaman, tekstur, dan warna. Kesemua elemen tersebut menyatu secara seimbang, selaras, dan serasi, dengan tetap menampilkan kesan alami.
Peluang bisnis bonsai juga sudah merambah pasar hingga pelosok dunia. Pada tahun 1900 ketika bonsai muncul pada sebuah pameran di Paris. Kehadiran pohon mini dalam pot segera menyita perhatian banyak orang. Setelah pameran itu, permintaan bonsai dari orang-orang barat melonjak. Bonsai menjadi bagian dari dekorasi interior rumah mereka. Hal ini mendorong petani di Jepang melakukan pembibitan bonsai besar-besaran untuk memenuhi permintaan dari barat. Sejak itu bonsai berevaluasi dan berkembang. Sampai hari ini bonsai masih tetap menjadi budaya Jepang. Dalam perayaan tahun baru Jepang, bonsai dari berbagai jenis senantiasa di tampilkan sebagai salah satu atraksi. Pasaran bisnis dunia seperti halnya di barat, Indonesia juga sudah bisa dikatakan sebagai salah satu negara penghasil bonsai tropis kelas dunia. Hal ini di sebabkan karena Indonesia mampu membuat bonsai dari jenis tanaman asli dari Indonesia sendiri. | en_US |