Makna Layang –Layang ( Tako) Bagi Masyarakat Jepang
dc.contributor.advisor | Pujiono, Mhd | |
dc.contributor.advisor | Zulnaidi | |
dc.contributor.author | Prawira, Dimas | |
dc.date.accessioned | 2019-10-04T01:58:57Z | |
dc.date.available | 2019-10-04T01:58:57Z | |
dc.date.issued | 2016 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19243 | |
dc.description.abstract | Model layang-layang Jepang lebih banyak daripada model layang-layang China. Walaupun layang-layang itu sendiri berasal dari China. Orang Jepang percaya bahwa layang-layang yang dapat terbang sangat tinggi dikatakan membawa tanda yang baik. Sampai sekarang pun oleh orang-orang Jepang permainan layang-layang diadakan di berbagai macam perayaan. Oleh karena itu lambat laun menjadi terkenal. Contohnya pada pesta musim tahunan pada tanggal 5 Mei yang disebut Tango no Sekku. Layang-layang pertama kali ditemukan di China pada 2000 tahun yang lalu. Di Jepang, layang-layang ditemukan pada zaman Heian. Pada saat itu layang-layang dianggap sebagai sesuatu yang menarik. Dahulu kala, layang-layang berguna untuk menyampaikan pesan rahasia ke istana. Tetapi sekarang kegunaan layang-layang ada bermacam-macam. Contohnya sebagai hiburan baik untuk anak-anak atau orang dewasa dan digunakan pada festival. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.title | Makna Layang –Layang ( Tako) Bagi Masyarakat Jepang | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM132203045 | |
dc.description.pages | 37 Halaman | en_US |
dc.description.type | Kertas Karya Diploma | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Diploma Papers [164]
Kertas Karya Diploma