Show simple item record

dc.contributor.advisorMalayu, Siti Muharami
dc.contributor.advisorZulnaidi
dc.contributor.authorTobing, Weni K L
dc.date.accessioned2019-10-04T03:44:09Z
dc.date.available2019-10-04T03:44:09Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19247
dc.description.abstractWashi (和紙) atau wagami adalah kertas yang dibuat dengan metode tradisional di Jepang, yang dibuat dari lapisan dalam kulit tanaman kozo, mitsumata & gampi yang dijadikan bubur kertas lalu dimasukkan kedalam tikar penapis yang terbuat dari bamboo untuk membentuk lembaran kertas. Serat dalam washi lebih panjang sehingga washi bisa dibuat lebih tipis, namun tahan lama. Metode pembuatan washi dikenal di Jepang melalui ajaran Buddha. Pada tahun 610 Raja Korea dan Biksu Donchō datang ke Jepang, dari kerajaan Goguryeo. Biksu Donchō merupakan seorang yang ahli dalam pembuatan kertas dan tinta. Di Jepang , biksu Donchō membuat penggilingan kertas dari gilingan batu dengan tenaga kincir angin. Pada awalnya produksi washi dipusatkan di ibu kota, tetapi pada abad ke-11 teknik pembuatan washi mulai menyebar di pedesaan-pedesaan yang memiliki pasokan bahan baku yang berlimpah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectWashien_US
dc.titlePerkembangan Penggunaan Washi Bagi Masyarakat Jepangen_US
dc.title.alternativeNihon Shakai Ni Okeru Washi No Youto To Hattenen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM132203051
dc.description.pages35 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record