Hanami di Jepang
Nihon No Hanami
Abstract
Jepang mempunyai kebudayaan unik yang membuat Negara bunga sakura ini banyak dikenal masyarakat dunia salah satunya adalah Indonesia. Kebudayaan Jepang yang sampai saat ini masih dilakukan dalam berbagai kesempatan yaitu hanami. Hanami (花見) atau Ohanami adalah tradisi Jepang dalam menikmati keindahan bunga, khususnya bunga sakura. Perayaan hanami merupakan satu dari beberapa perayaan tahunan di negara Jepang yang diselenggarakan pada musim semi. Musim bunga sakura mekar atau cherry blossom di Jepang adalah fenomena alam yang sangat indah. Masyarakat Jepang menyambut dengan penuh keceriaan. Seiring mencairnya salju di Jepang, bunga sakura pun mulai bermunculan menjadi pertanda datangnya musim semi. Taman dan kebun yang tadinya dipenuhi salju kini tampak menghangat dengan munculnya kuncup-kuncup pink dan putih bunga sakura. Ketika sudah memasuki bulan April berarti sudah saatnya untuk melakukan hanami. Setiap tahun selalu diumumkan perkiraan mekarnya sakura di seluruh wilayah Jepang. Pada masa kini, untuk keperluan itu radio dan televisi Jepang setiap hari akan melaporkan ditempat mana bunga mulai berkembang. Bunga sakura ini hanya mekar selama tujuh sampai sepuluh hari saja. Proses ini bisa lebih cepat bila turun hujan. Secara umum bunga sakura akan mulai bermekaran dimulai dari daerah Selatan yang berudara lebih hangat, yaitu di pulau Okinawa. Selanjutnya, mekarnya bunga sakura akan merambat ke bagian Utara yang berakhir di Hokkaido. Dengan demikian memandang dan menikmati bunga sakura juga berlainan waktunya dari satu daerah ke daerah lain. Prakiraan pergerakan mekarnya bunga sakura disebut sakurazensen.
Bagi masyarakat Jepang pelaksanaan hanami memiliki arti yang sangat penting yaitu, yang pertama adalah selesainya musim dingin yang benar-benar berat. Yang kedua, masyarakat Jepang merayakan datang nya musim semi yang hangat. Yang ketiga, hanami bisa dikatakan adalah salah satu saat untuk bersilaturrahmi yang tepat dengan keluarga atau rekan yang jarang bertemu. Hanami umumnya dilakukan berkelompok. Setiap kantor, perusahaan, sekolah-sekolah sudah menjadwalkan kapan dan di mana akan melakukan hanami. Masyarakat Jepang merayakan hanami dengan makan dan minum, menari, mendengarkan lagu dan sambil bercanda. Sajian-sajian khusus yang biasa disiapkan untuk hanami yaitu bentou, dango dan sake. Selain itu, banyak juga masyarakat Jepang yang berbarbeque di taman dengan membawa peralatan lengkap. Piknik ini bisa berlangsung hingga larut malam yang disebut dengan yozakura. Lampion-lampion kertas dipasang sebagai penerangan di taman untuk siapa saja yang melakukan yozakura. Hanami malam atau yozakura tidak kalah indah nya dengan hanami siang, lentera-lentera yang menerangi taman menambah indah bunga sakura di malam hari.
Collections
- Diploma Papers [164]