Show simple item record

dc.contributor.advisorHandayani, Diah Syafitri
dc.contributor.advisorS, Nandi
dc.contributor.authorNingrum, Nindika Diah Ayu
dc.date.accessioned2019-10-04T04:17:15Z
dc.date.available2019-10-04T04:17:15Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19255
dc.description.abstractTokyo adalah ibu kota Jepang dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Sebelum tahun 1868, Tokyo dikenal sebagai Edo. Sebagaimana kota benteng kecil pada abad ke-16, Edo pernah menjadi pusat politik Jepang pada tahun 1603. Beberapa dekade kemudian , Edo tumbuh menjadi salah satu kota yang paling padat penduduknya di dunia. Dikarenakan restorasi meiji tahun 1868, kaisar dan ibu kota pindah dari Kyoto ke Edo. Kemudian Edo berganti nama menjadi Tokyo. Sebagian besar dari Tokyo hancur ketika terjadi gempa besar di Kanto Perfecture pada tahun 1923 dan dalam serangan udara pada tahun 1945.Kini, Tokyo semakin maju pesat dalam perkembangannya, khusunya dalam wisata belanja.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectWisata Belanja di Tokyoen_US
dc.titleWisata Belanja di Tokyoen_US
dc.title.alternativeTokyo De No Okaimono Tsuaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM132203063
dc.description.pages41 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record