Show simple item record

dc.contributor.advisorTakari, Muhammad
dc.contributor.advisorNetriroza, Arifni
dc.contributor.authorMahyunilawati
dc.date.accessioned2019-10-07T07:20:58Z
dc.date.available2019-10-07T07:20:58Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19277
dc.description.abstractThis thesis entitled "Study of Musical and Meaning of the Text Nandong displayed on Malaulu in Customary Marriages Ethnic Simeulue in Sinabang, District of Simeulue Timur, Aceh." In this paper, the authors analyze Nandong served at traditional wedding ceremony customary Ethnic Simeulue City Sinabang with two focus, namely the melodic structure and meaning of the text. Ethnic Simeulue Nandong is the song that means the advice addressed to a bride and groom in a traditional wedding ceremony. In a traditional ceremony, the singing is done in malaulu, the night before the ceremony. These songs are presented with outstretched with blared and classified into the responsorial style (call and reponse). The presenters are a group of men consisting of 6-12 people with two parts, namely the singing group singing soloist and responders. This study uses two main theories, namely semiotic theory to analyze texts and theories weighted scale to analyze the melody Nandong. This research use traditional qualitative methods. To carry out the research, the author has done some work processes, namely: literature study, observation, interviews, recording or documentation of activities, transcription, and laboratory analysis. The researchers focused on the opinions of the informants in the context of EMIC studies. However, the authors still do interpretations in accordance with scientific principles in the context of the study of ethics. Through methods and techniques mentioned above are secured two studies. (1) Text Nandong is the text sung by the presenter Nandong in Jamee language spontaneously. Text is presented in the form of poem consisting of content and sampiran. In general, the text content is advice drawn from the experience and process of life Ethnic Simeulue. The text submitted to the bride and groom. (2) The structure of melody Nandong strofik shaped the melody the same or almost the same using new and different text. Thus, Nandong categorized as music strofik logogenik. Nandong scales classified into heptatonic. Nandong rhythm using 4 meters.en_US
dc.description.abstractSkripsi ini berjudul “Kajian Musikal dan Makna Teks Nandong yang Dipertunjukkan pada Malaulu dalam Adat Perkawinan Etnik Simeulue di Sinabang, Kecamatan Simeulue Timur, Aceh.” Dalam skripsi ini, penulis menganalisis nandong yang disajikan pada upacara adat perkawinan adat Etnik Simeulue di Kota Sinabang dengan dua fokus, yakni struktur melodi dan makna teks. Nandong merupakan nyanyian Etnik Simeulue yang berarti nasehat-nasehat yang ditujukan kepada sepasang pengantin dalam suatu upacara adat perkawinan. Dalam suatu upacara adat, nyanyian ini dilakukan pada malaulu, yaitu malam sebelum akad nikah. Nyanyian ini disajikan dengan kedang dengan bersahut-sahutan dan digolongkan ke dalam gaya responsorial (call and reponse). Para penyajinya merupakan sekelompok laki-laki yang terdiri dari 6-12 orang dengan dua bagian kelompok penyanyi yaitu penyanyi solo dan perespon nyanyian. Penelitian ini menggunakan dua teori utama yaitu teori semiotik untuk menganalisis teks dan teori weighted scale untuk menganalisis melodi nandong. Penelitian ini mengggunakan metode kualitatif. Untuk melaksanakan penelitian, penulis telah melakukan beberapa proses kerja, yaitu: studi kepustakaan, observasi, wawancara, perekaman atau dokumentasi kegiatan, transkripsi, dan analisis laboratorium. Penelitian ini berpusat pada pendapat para informan dalam konteks studi emik. Namun, penulis tetap melakukan penafsiran-penafsiran sesuai dengan kaidah ilmiah dalam konteks studi etik. Melalui metode dan teknik tersebut di atas diperoleh dua hasil penelitian. (1) Teks nandong merupakan teks yang dinyanyikan oleh penyaji nandong dalam bahasa Jamee secara spontan. Teks disajikan dalam bentuk pantun yang terdiri dari isi dan sampiran. Secara umum, isi teks adalah nasehat-nasehat yang diambil dari pengalaman dan proses kehidupan Etnik Simeulue. Teks tersebut disampaikan kepada kedua pengantin. (2) Struktur melodi nandong berbentuk strofik yakni melodi yang sama atau hampir sama menggunakan teks yang baru dan berbeda. Dengan demikian, nandong dikategorikan sebagai musik strofik logogenik. Tangga nada nandong digolongkan ke dalam heptatonik. Ritme nandong menggunakan meter 4.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectNandongen_US
dc.subjectTeksen_US
dc.subjectMelodien_US
dc.subjectPerkawinanen_US
dc.titleKajian Musikal dan Makna Teks Nandong yang Dipertunjukkan pada Malaulu dalam Adat Perkawinan Etnik Simeulue di Sinabang, Kecematan Simeulue Timur, Acehen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM110707045
dc.description.pages105 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record