Kekerabatan Bahasa Karo, Bahasa Alas, dan Bahasa Gayo (Kajian Linguistik Historis Komparatif)
View/ Open
Date
2016Author
Dardanila
Advisor(s)
Sibarani, Robert
Mbete, Aron Meko
Widayati, Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
This dissertation contained the report of research findings about the kinship of Karonese language, Alas language and GayoLanguage. The research method used in this dissertation was comparative method by comparing Swades data and Holle data which translated into Karonese, Alasnese, and Gayonese. The results of this research showed that quantitatively the kinship relation were closely cognate 73 % between Karonese and Alasnese, 43,5% between Karonese and Gayonese, and 52,5% between Alasnese and Gayonese. The separated time calculation between Karonese and Alasnese was 0,729 thousand years ago, with another words,the time separated calculation. Karonese and Alanese can be stated as one single language about 0,729 thousand years ago The separated time calculation between Karonese and Gayonese was 1,926 thousand years ago, with another words, the time separated calculation Karonese and Gayonese can be stated as one single language about 1,926 thousand years ago. The separated time calculation between Alasnese and Gayonese was 1,484 thousand years ago, with another words, the time separated calculation Alasnese and Gayonese can be stated as one single language about 1,484 thousand years ago.The vocal phoneme system of Proto Karonese, Alasnese, and Gayonese (PKAG) comprised high vocal, front *i , high vocal, back *u, middle vocal, front *e, middle vocal *ǝ , back *o, low vocal, middle *a. Consonant phoneme system PKAG were consists of stop, bilibial *p and *b, stop bilabial, apikoalveolar *t and *d, stop consonant, mediopalatal *c and *j, stop consonant, dorsovelar *k and *g, fricative consonant, faringal *h, nasal consonant, bilabial *m, nasal consonant, apicoalvelar *n, nasal consonant, mediopalatal *ɳ, nasal consonant, dorsovelar *, lateral consonant, apikoalveolar *l, vibrate consonant, apicoalveolar *r, semivokal consonant, bilabial *w, semivowel consonant, mediopalatal *y. The PAN vocal phoneme inheritance in Karonese, Alasnese, and Gayonese happened in linear /*i/ → /i/, /*ǝ/ → /ǝ/, /*a/ → /a/, and /*u/ → /u/. The PAN vocal phoneme inheritance in Karonese, Alasnese, and Gayonese happened innovatively /*i/ → /a/, /ǝ/, /e/, /*u/ → /a/, /i/, /o/, /ǝ/, /*ǝ/ → /a/, /u/, /o/, dan /*a/ → /a/, /o/. The PAN consonant phoneme inheritance in Karonese, Alasnese, and Gayonese happened in linear /*p/ → /p/, /*b/ → /b/, /*m/ → /m/, /*w/ → /w/, /*t/ → /t/, /*d/ → /d/, /*n/ → /n/, /*l/ → /l/, /*r/ → /r/, /*R/ → /R/, /*s/ → /s/,/*c/ → /c/ /*y/ → /y/, /*k/ → /k/, /*g/ → /g/, /*j/ → /j/, /*/ → //, and /*h/ → /h/. The PAN consonant phoneme inheritance in Karonese, Alasnese, and Gayonese happened innovatively/*p/ → /b/, /k/, /t/, /g/, /*t/ → /n/, /s/, /*d/ → /r/, /R/, /g/, y, /*r/ → /d/, /R/, /l/, /*R/ → /r/, /*z/ → /j/, /*y/ → /r/, /R/, /b/, /*j/ → /d/, /r/, /*n/ → /h/, /*l/ → /k/, /*s/ → /c/, /*w/ → /k/, dan /*g/ → //. The sound changed were split vocal and consonant, monoftongisasi, the sound changed of aphrases, sincope, apacope, prothesis, ephentesis, glide (sound), and alternated sound. Disertasi ini merupakan laporan hasil penelitian mengenai kekerabatan bahasa Karo, bahasa Alas, dan bahasa Gayo. Metode penelitian yang digunakan dalam disertasi ini adalah metode komparatif dengan cara membandingkan data Swadesh dan data Holle yang dialihbahasakan ke dalam BK, BA, dan BG. Masalah penelitian ini meliputi bagaimanakah keeratan relasi kekerabatan BK, BA, dan BG secara kuantitatif dan perkiraan waktu pisah ketiga bahasa itu dari bahasa protonya, bagaimanakah sistem fonem Protobahasa Karo, Alas, dan Gayo, dan bagaimana pewarisan fonem Protobahasa Karo, Alas, dan Gayo, baik secara linear maupun perubahannya. Hasil penelitian ini menunjukkan secara kuantitatif diperlihatkan bahwa relasi kekerabatan yang erat dipertalikan pada persentase kognat sebesar 73% tingkat kekerabatan antara BK dengan BA, 43,5% tingkat kekerabatan antara BK dengan BG, 52,5% tingkat kekerabatan antara BA dengan BG. Perhitungan waktu pisah BK dan BA adalah 0,729 ribuan tahun yang lalu. Atau, dengan kata lain, perhitungan waktu pisah BK dan BA dapat dinyatakan satu bahasa tunggal sekitar 0,729 ribuan tahun yang lalu. Perhitungan waktu pisah BK dan BG adalah 1,926 ribuan tahun yang lalu. Atau, dengan kata lain, perhitungan waktu pisah BK dan BG dapat dinyatakan satu bahasa tunggal sekitar 1,926 ribuan tahun yang lalu. Perhitungan waktu pisah BA dan BG adalah 1,484 ribuan tahun yang lalu. Atau, dengan kata lain, perhitungan waktu pisah BA dan BG dapat dinyatakan satu bahasa tunggal sekitar 1,484 ribuan tahun yang lalu. Sistem fonem vokal PKAG adalah terdiri dari vokal tinggi, depan *i, vokal tinggi, belakang *u, vokal sedang, depan *e, vokal sedang, tengah *ǝ, vokal sedang, belakang *o, vokal rendah, tengah *a. Sistem fonem konsonan PKAG adalah terdiri dari hambat, bilabial *p dan *b, konsonan hambat, apikoalveolar *t dan *d, konsonan hambat, mediopalatal *c dan *j, konsonan hambat, dorsovelar *k dan *g, konsonan frikatif, apikoalveolar *s, konsonan frikatif, faringal *h, konsonan nasal, bilabial *m, konsonan nasal, apikoalveolar *n, konsonan nasal, mediopalatal *ɳ, konsonan nasal, dorsovelar *, konsonan lateral, apikoalveolar *l, konsonan getar, apikoalveolar *r, konsonan semivokal, bilabial *w, konsonan semivokal, mediopalatal *y. Pewarisan fonem vokal PAN dalam BK, BA, dan BG terjadi secara linear /*i/ → /i/, /*ǝ/ → /ǝ/, /*a/ → /a/, dan /*u/ → /u/. Pewarisan fonem vokal PAN dalam BK, BA, dan BG terjadi secara inovasi /*i/ → /a/, /ǝ/, /e/, /*u/ → /a/, /i/, /o/, /ǝ/, /*ǝ/ →/a/, /u/, /o/, dan /*a/ → /ǝ/, /o/. Pewarisan fonem konsonan PAN dalam BK, BA, dan BG terjadi secara linear /*p/ → /p/, /*b/ → /b/, /*m/ → /m/, /*w/ → /w/, /*t/ → /t/, /*d/ → /d/, /*n/ → /n/, /*l/ → /l/, /*r/ → /r/, /*R/ → /R/, /*s/ → /s/,/*c/ → /c/, /*y/ → /y/, /*k/ → /k/, /*g/ → /g/, /*j/ → /j/, /*/ → //, dan /*h/ → /h/. Pewarisan fonem konsonan PAN dalam BK, BA, dan BG terjadi secara inovasi /*p/ → /b/, /k/, /t/, /g/, /*t/ → /n/, /s/, /*d/ → /r/, /R/, /g/, y, /*r/ → /d/, /R/, /l/, /*R/ → /r/, /*z/ → /j/, /*y/ → /r/, /R/, /b/, /*j/ → /d/, /r/, /*n/ → /h/, /*l/ → /k/, /*s/ → /c/, /*w/ → /k/, dan /*g/ → //. Perubahan bunyi yang ditemukan perengkahan vokal dan konsonan, monoftongisasi, perubahan bunyi aferesis, perubahan bunyi sinkop, perubahan bunyi apakop, perubahan bunyi protesis, perubahan bunyi efentesis, swarabakti, dan pergantian bunyi.